Mohon tunggu...
Yuli H.
Yuli H. Mohon Tunggu... Guru - Puisi adalah Isyarat Hati

Dengan puisi kita berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyusuri Jejak Kekasih

27 Juli 2020   08:33 Diperbarui: 27 Juli 2020   08:39 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: www.gambar.pro

Sketsa wajah menghias dinding kamar
Guratannya samar di lampu temaram
Arsiran menghiasi tiap sisi
Goresan pensil penuh narasi

Tak jemu memandangnya tiap waktu
Dari peraduan tempat berpeluh rindu
Mengajak bercengkrama memupuk rasa
Mengibas duka memeluk asa
 
Tak letih menunggunya tak ada sesal menantinya
Sketsa akan berubah pada gambar sempurna
Ketika purnama memberi cahaya  
Dan narasi terbaca sendirinya

Sketsa wajah menghias kaca jendela
Guratan tergambar di embun pagi
Sekejap luruh disentuh mentari
Tak sempat meninggalkan jejak kekasih

Tak letih menunggunya
Tak ada sesal menantinya
Akan kususuri kembali esok hari
Seiring musim berganti
Walau kusadari embun pagi tiadalah abadi

Salam
Yuli H. // 27 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun