Mohon tunggu...
Yuli H.
Yuli H. Mohon Tunggu... Guru - Puisi adalah Isyarat Hati

Dengan puisi kita berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bintang, Bulan, Matahari

20 Juni 2020   18:55 Diperbarui: 20 Juni 2020   18:47 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika bintang itu kemilau
Pernahkah dia merasakan cahaya
Jika bulan itu benderang
pernahkah dia merasakan terang
Jika matahari menyinari
Pernahkah dia merasakan hangatnya

Bintang tak meminta itu
Bulan tak berharap juga
Mataharipun  sudah merasa tetbakar sendiri

Bintang.... Bulan.... dan  Matahari....
Tak pernah pamrih
Mereka selalu tepat waktu
Menepati janjinya
Setia menjadi bagian kebahagiaan makhluk bumi

Tapi apa balasan pada mereka
Seperti menutup mata
Seolah  menganggapnya tiada
Padamu.... pemilik semua ini
Ku memohon ampun.... Hambamu yang tak tau terimakasih....

Ciparay, 20 juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun