Oleh : Yulida Hasanah
/Sekian ratus tahun lamanya/
/Hidup dalam kungkungan negara kuasa/
/Teguh berdiri mencari berdikari/
/Iman terpatri menggerakkan para pejuang sejati/
/Apalah jiwa, yang raganya tak tersentuh wibawa/
/Apalah raga, yang jiwanya tak tergerak usaha/
/Merdeka! Satu kata tuk tentukan nasib negeri/
/Saat raga masih terjajah karena lemah/
/Tanah tak terjamah si empunya/
/Air tak terasa kesegarannya/
/Merdeka! Satu kata tuk tentukan nasib negeri/
/Tingkah polah penguasa tak kuasa membuat diri ternganga/
/Saat utang jadi tumpuan kehidupan/
/Saat kemiskinan selalu jadi pemandangan/
/Saat dunia memberi gelar negeri demokrasi terbaik/
/Saat itu juga rakyat menjerit panik/
/Menahan segala kritikan, menjadi jurus ampuh mematikan/
/Merdeka hanya menjadi slogan/
/Saat penguasa tak mampu menyejahterakan/
/Ya, merdeka hanya menjadi slogan/
/Saat rakyat telah jelas menjadi korban/
/Asing aseng kau katakan telah memberi kemerdekaan/
/Asing aseng kau katakan telah membuka kran kesejahteraan/
/Wahai penguasa negeri...../
/Sungguh mata kami belum buta/
/Telinga kami belum tuli/
/Hati kami belum mati/
/Pikiran kami masih normal/
/Kami tak butuh slogan kemerdekaan/
/Kami tak butuh "Merdeka yang tak diharapkan"/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H