Seiring perkembangannya waktu semua akan menggunakan digital, dikarenakan aksesnya yang mudah dan dapat dilakukan dimana saja serta kapan saja. Hal tersebut terus mendorong jurnalisme untuk terus membuat inovasi-inovasi terbaru. Serta menarik perhatian audiens untuk melihat informasi atau berita yang sudah dikemas secara menarik oleh media. Hal tersebut juga berpengaruh dalam bisnis media.
Tantangan yang Dihadapi Jurnalisme Masa Depan
Tantangan yang di hadapi oleh jurnalisme masa depan adalah audiens. Hal tersebut dikarenakan audiens berada di posisi konsumen sekaligus produsen dari berita tersebut. Dapat dilihat bahwa nanti kegiatan pers sama dengan kegiatan mengklarifikasi dari berita yang tidak benar dibuat oleh audiens.
Jurnalisme masa depan dipersiapkan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Akan banyak berita-berita hoax yang tersebar dimana-mana. Akan terjadi kesalahpahaman dimana-mana, namun mental jurnalisme masa depan di bentuk agar siap menghadapi hal-hal tersebut.
Teknologi yang semakin canggih mendorong jurnalisme masa kini untuk terus berlomba-lomba menunjukkan performanya. Media sosial digunakan oleh jurnalis untuk menemukan ide berita yang tren atau narasumber yang sedang di perbincangkan banyak orang, berhubungan dengan audiens atau membaca feedback dari audiens, menjadi perhatian atau traffic, dan juga membuat atau menciptakan personal branding.
Oleh karena itu jurnalisme masa depan menghadapi banyak tantangan. Tidak hanya dari perkembangan teknologi yang semakin pesat namun juga audiens yang semakin cerdas menggunakan teknologi. Ditambah dengan perkembangan berita yang semakin luas, serta dapat diakses dengan mudah.
Membuat jurnaslime masa depan menjadi jurnalisme online. Dimana kegiatan pers dilakukan secara online. Hal tersebut justru mempermudah jurnalisme untuk cepat mendapatkan informasi ataupun berita.
Oleh karena itu tantangan sebagai jurnalisme masa depan memiliki tanggung jawab yang besar. Selain berhadapan dengan perkembangan teknologi yang terus berpacu dengan selera audiens. Audiens yang juga semakin cerdas menggunakan teknologi.
Jurnalisme masa depan dibentuk agar mampu menghadapi new era digital media. Dimana semua akan berbasis online. Sehingga membuat jurnalisme memutar otak agar konten-konten terus menarik ditonton atau dinikmati oleh audiens.
Selain jurnalisme, audiens juga harus memiliki sikap yang kritis dalam melihat suatu informasi atau berita. Agar tidak terjadi kesalahpahaman antar kelompok ataupun antar individu. Melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda juga mengambil sumber yang memang benar. Oleh karena itu bersama menghadapinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H