Mohon tunggu...
Yulia yusuf
Yulia yusuf Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati pendidikan dan penikmat sastra

guru

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jangan Mengejar "Layangan Putus" (Suami Dilarang Baca!)

7 Januari 2022   21:11 Diperbarui: 7 Januari 2022   22:09 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
POSTER LAYANGAN PUTUS, WeTV

“Kamu kerja keras buat aku sama Raya, Fine!. Thank You. Tapi yakin, Cuma buat Aku sama Raya?”

“Lydia Danira itu siapa mas?” Kinan diam menunggu reaksi Aris yang mulai gelisah, bola matanya berputar mencari sesuatu.

“Kamu belikan di Penthouse seharga 5M. It’s a Fucking penthouse!. Kamu bawa dia ke Cappadocia. It’s My dream!. Not her!. My Dream mas!” suara Kinan meninggi hingga tujuh oktaf, dadanya kembang kempis menahan kekecewaan yang amat sangat. 

“Do you love her?” nada suara Kinan menurun, hampir mendesis seperti ular yang akan mematuk mangsanya. Sementara Aris makin gelisah dan hanya diam, keringat dingin terlihat mulai jatuh di tepi keningnya.

Layangan Putus”, sebuah judul mini seri yang tengah viral saat ini di media social. Diangkat dari kisah nyata cerita Rumah tangga Kinan dan Aris yang akhirnya kandas karena orang ketiga. Cerita yang sebenarnya sederhana dan “biasa saja” untuk ukuran sebuah “perselingkuhan” dan “pemicu” perceraian. Masih banyak cerita nyata yang lebih dahsyat daripada “Layangan Putus” di dekat kita. Tetapi “jatuh cinta” lagi setelah menikah dianggap sebuah aib, maka banyak dari pelakunya memilih bungkam dan melanjutkan kehidupannya.

“Layangan Putus” menjadi fenomenal karena masyarakat, khususnya kaum hawa dibuat tersentak. Bagaimana tidak, tokoh Aris dikenal sebagai public figure dan sangat menyayangi istrinya. Dia tergolong laki-laki alim bahkan channel You tube miliknya berisi tentang kajian-kajian Keislaman. Tidak ada tampang “begajulan” sebagai ciri khas seorang “Fucking boy” seperti kebanyakan. Tetapi ternyata seorang Aris yang terlihat sebagai sosok suami yang maha sempurna bisa jatuh cinta begitu besar pada wanita lain selain istrinya. Emosi penonton dibuat semakin menjadi, karena perselingkuhan itu dilakukan saat istrinya Kinan, hamil besar.

Seorang Psikolog, Bondan Seno Prasetyadi mengungkapkan dalam artikel yang berjudul "Menguak Alasan Pria Jadi Makhluk Visual : Okezone Lifestyle",
https://lifestyle.okezone.com/read/2008/10/08/197/151931/menguak-alasan-pria-jadi-makhluk-visual, bahwa secara fisiologis pria merupakan makhluk visual karena lebih banyak menggunakan sisi rasional, sementara wanita kebalikannya lebih banyak memakai emosinya. Hal ini menunjukkan bahwa sealim apapun seorang pria, dia memiliki karakter dasar suka melihat “sesuatu yang indah”. Terlebih bila seorang laki-laki tersebut juga tengah mengalami “Cinderella Complex”, yaitu suatu kejiwaan yang ingin memiliki pasangan seperti ibunya.

Dari sisi laki-laki sebagai makhluk visual dan Cinderella kompleks, dalam Layangan Putus, sikap Aris tidak dapat diterima. Kinan adalah istri yang cantik, dia sosok mandiri dan memiliki karir yang bagus, yaitu seorang dokter Hewan. Dia seorang wanita dengan kepribadian lembut dan tenang. Apa lagi yang Aris cari?

 Ternyata Lidya Danira adalah type yang bertolak belakang dengan Kinan. Dia seorang wanita yang impulsive, aktif, ceria dan sedikit suka menggoda. Mungkin bagi Aris, kesempurnaan Kinan menyisakan sebuah puzzle kosong dalam hatinya yang membuat celah dan sosok Lidia lah yang menjadi potongan puzzle tersebut, dia menjadi pelengkap dalam hidup Aris yang terlihat sempurna.

Kembali lagi pada teori psikologi bahwa laki-laki adalah makhluk visual. Ternyata Aris tidak bisa menghindar dari pesona Lidia yang cantik dan aktif. 

Well, Kinan juga cantik, tetapi “rasa” cantik keduanya sungguh berbeda. Cantik seorang Kinan adalah cantik keibuan yang terbalut keanggunan dan kemandirian. Tetapi kecantikan Lidia adalah cantik  seorang anak-anak yang suka merajuk dan tahukah anda, bahwa Pria sangat senang bila merasa dibutuhkan oleh wanita. Sekuat apapun iman seorang laki-laki, bila ada wanita yang memohon sesuatu di dekatnya maka dia tidak bisa menolaknya.

Bukankah Adam harus diturunkan dari Surga juga karena bujuk rayu seorang Hawa yang menginginkan mencicipi buah quldi?. Seorang Nabi terperosok ke dunia karena seorang wanita. Apalah daya seorang Aris, seorang Bayu, seorang Wawan, Bambang, Samsul, Agus atau bahkan suami-suami kita sendiri di rumah. 

Hahahha…. Tak ada yang dapat menjamin bahwa suami-suami kita yang terlihat alim, seorang public figure, sosok yang bertanggung jawab dan menyayangi anak-anaknya tidak akan menjadi Aris-Aris lain seperti dalam Layangan Putus?.

 Jadi seharusnya tidak perlu heran dengan film “Layangan Putus”, itu bukan fenomena baru. Itu fenomena yang bisa timbul karena karakter dasar psikologi seorang laki-laki.

Saya seorang wanita, bukan berarti saya membela Kinan habis-habisan dan menyudutkan Aris. Saya mencoba melihatnya secara objektif, bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Bila memang akhirnya “Layangan” kita harus putus di tengah perjalanan Rumah Tangga, maka BIARKAN!.

Itu hal yang sagat wajar, normal. Bila anda dapat berdamai dengan keadaan, maka terimalah. Setinglah hati dan pikiran anda bahwa berbagi dengan perempuan lain itu lebih baik daripada harus memilih jalan masing-masing. Atau maafkanlah suami lalu bersikaplah seperti tidak ada apa-apa walau hati anda sangat sakit tapi tak berdarah.

Tetapi, bila anda tidak dapat menerimanya, maka…

Jangan mengejar layangan yang telah putus!

Biarkan layangan itu terbang, melayang mengikuti arah angin yang dipilihnya. Walaupun perbuatan halal yang paling dibenci Allah adalah perceraian (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah) dan apa yang telah dipersatukan Tuhan tidak boleh diceraikan manusia (Matius, 19:6). Sebagai perempuan, kesehatan mental kita yang utama.

 Bertahan untuk terlihat baik-baik saja adalah hal yang tidak mudah, memaafkan sebuah pengkhianatan juga tidak segampang ustad atau pendeta yang memberikan nasehat. 

Akan ada sakit hati, kekecewaan yang mendalam, rasa tidak percaya dan trauma.  Bila rasa itu yang telah berkembang dalam tubuh kita, maka percayalah. Kita sudah menjadi wanita yang berbeda, pribadi yang sudah tidak sama lagi dan Rumah Tangga kita dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Trauma akan sebuah pengkhianatan akan mudah memicu pertengkaran karena hal sepele sekalipun. 

anda tahu siapa yang paling terdampak dengan trauma seorang wanita?...

Wanita itu sendiri dan Anak-anak.

wanita yang mencoba bertahan dari rasa sakit sebuah penghianatan akan menjadi pribadi lain. Pribadi baru yang sangat posesif, tidak mudah percaya, gelisah, paranoid dan emosional.

Dan tahukah anda?.... bila suami tidak nyaman dengan pribadi  baru anda itu, tidak menutup kemungkinan, dia akan kembali ke sifat dasarnya, makhluk Visual yang terkena syndrome Puber kedua dan Cinderella Compleks. 

Siap untuk sakit hati ke-dua kalinya???.....

masih berusaha mengejar layangan yang telah putus?

Siap untuk sakit tapi tak berdarah lagi?

_Salam Takdhim_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun