Kumpulan Puisi Yulia Wandani Ginting

Hujan

Langit mendung berwana gelap

di selimuti awan tebal 

burung-burung mengerahkan sayap

hendak kembali ke asal

rintik-rintik mulai membasahi bumi

menyapu jejak yang tercipta

angin dingin berhembus dengan air

menusuk kulit hingga menggigil

terasa ingin menyelimuti diri

dengan kehangatan

mengisi kekosongan perut

dengan semangkuk mi instan

itu sangat menyenangkan dimakan

saat hujan

Pergi ke sekolah

Jam alarm mulai bergetar

suara ibu mulai terdengar

bertanda usai sudah tidur hari ini

menggerakkan tubuh untuk bangun

mencoba mengumpulkan nyawa

untuk membersihkan diri

menyantap makanan yang bergizi

ternyata sudah pukul tujuh pagi

waktunya menimba ilmu

untuk jadi orang berarti

membaca, menghitung, dan menulis

kupelajari

merajut pertemanan yang positif

juga kujalani

sekolah tempat belajar

banyak hal baru didapatkan

tergantung kita yang menggerakkan

Menggapai kesuksesan

Terus-menerus paksakan diri

mengabaikan keinginan 

walau tercabik hati

demi impian yang diinginkan

terjang rasa sakit

sehingga mati rasa

balas dengan bangkit

mencapai kajayaan

tak lupa pula

menukikkan pandang