Mohon tunggu...
Yulia W
Yulia W Mohon Tunggu... Guru - seorang guru yang sedang belajar menulis

Menulis adalah salah satu hobi yang saat ini saya tekuni, belajar berbagi lewat tulisan dan berharap mendapat manfaat darinya. Yuk, kita saling berbagi tulisan!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayo, Minta Maaf!

19 November 2024   20:18 Diperbarui: 19 November 2024   21:13 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Ibu sudah tahu, kok. Tadi ada yang melaporkannya dan Pa Abdul sudah memanggil Yudi.” kata Bu Ayu. 

“Ya syukur bu, biar kapok. Ada aja masalah yang dibuatnya.” kata Salwa.

“Iya bu, tapi kenapa tiap dia melakukan kesalahan tidak mau meminta maaf dan seperti tidak punya salah aja. Bukankah itu tidak baik kan, Bu?” kata Zahira. 

“Benar Zahira, itu tidak baik. Kalau kita bersalah hendaklah minta maaf. Dengan meminta maaf kita sudah berupaya memulihkan hubungan, menenangkan perasaan yang terluka atau yang dirugikan.” jawab Bu Ayu.

Zahira dan Salwa mengangguk seolah paham dengan apa yang disampaikan Bu Ayu. 

“Ayo, anak-anak masuk kelas. Ayo, kita mulai belajar!” seru Bu Ayu, menyiapkan murid-muridnya agar segera masik kelas dan siap menerima pembelajaran. 

Keesokan harinya Mita sudah masuk sekolah, Alhamdulillah lukanya tidak begitu parah walaupun tangannya harus dijahit untuk menghentikan pendarahannya. Zahira dan Salwa tenang dan lega, melihat kondisi sahabatnya yang terlihat baik. 

“Mita!”, teriak Zahira dan Salwa sambil berlari menghampiri Mita yang baru tiba di kelas dan menyambutnya dengan pelukan. 

“Mit, gimana lukanya?” tanya Zahira cemas.

“Alhamdulillah, udah membaik.” jawab Mita.

“Syukurlah!” kata Salwa lega.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun