Mohon tunggu...
Yulia Suci Anggraini
Yulia Suci Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Yulia Suci Anggraini mahasiswa Universitas Airlangga dengan jurusan Teknologi Radiologi Pencitraan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Vital Petugas Proteksi Radiasi dalam Menjaga Keselamatan Layanan Kesehatan

4 Juni 2024   23:00 Diperbarui: 10 Juni 2024   02:24 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era modern, radiasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia kedokteran, dengan teknologi seperti sinar-X, CT scan, dan MRI memainkan peran krusial dalam mendiagnosis berbagai penyakit dan membantu dokter menentukan langkah pengobatan yang tepat. Meskipun memiliki manfaat luar biasa, radiasi juga menyimpan potensi bahaya jika tidak digunakan dengan tepat, karena paparan berlebihan dapat menimbulkan efek samping serius bagi kesehatan, seperti kanker, kerusakan sel, dan cacat lahir. Oleh karena itu, keselamatan radiasi menjadi aspek krusial dalam layanan kesehatan, dan peran penting Petugas Proteksi Radiasi (PPR) menjadi sangat signifikan. Para PPR berfungsi sebagai penjaga gerbang yang memastikan setiap pasien, tenaga medis, dan masyarakat di sekitar rumah sakit terlindungi dari bahaya radiasi. Mereka bertanggung jawab merancang program proteksi radiasi yang efektif, memantau dan mengukur tingkat radiasi secara kontinu, serta memberikan edukasi tentang keselamatan radiasi kepada seluruh pihak terkait. Dengan demikian, PPR berperan sebagai pahlawan di balik layar yang memastikan penggunaan radiasi dilakukan secara aman dan bertanggung jawab, menjaga kesehatan dan keselamatan semua pihak yang terlibat dalam layanan kesehatan.

Menyelami peran krusial Petugas Proteksi Radiasi (PPR) di layanan kesehatan mengungkap berbagai tanggung jawab yang mereka emban demi menjaga keselamatan dari bahaya radiasi. Sebagai garda terdepan melawan bahaya radiasi, PPR bertindak layaknya detektif yang teliti dalam penilaian dan evaluasi risiko radiasi di setiap prosedur medis yang melibatkan radiasi. Mereka merancang dan menerapkan program proteksi radiasi dengan strategi yang matang, mirip arsitek yang membangun benteng pertahanan yang kokoh. Tidak hanya itu, PPR juga selalu siaga dalam memantau dan mengukur tingkat radiasi secara berkala, memastikan bahwa ambang batas aman tidak terlampaui. Selain tugas teknis, PPR juga berperan sebagai guru yang memberikan pelatihan dan edukasi berkelanjutan tentang keselamatan radiasi kepada tim medis dan pasien, menyebarkan pengetahuan untuk melawan bahaya tersembunyi yang ditimbulkan oleh radiasi. Dokumentasi dan pelaporan yang akurat juga menjadi bagian dari tanggung jawab mereka, bertindak sebagai pencatat kronologi yang memastikan semua paparan radiasi terdokumentasi dengan baik, menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan radiasi di fasilitas kesehatan.

Manfaat keberadaan PPR dalam layanan kesehatan sangat signifikan dalam menjaga kesehatan dan membangun budaya aman. Mereka berperan sebagai tameng pelindung yang meminimalisir risiko paparan radiasi bagi pasien, tenaga medis, dan masyarakat sekitar, menjaga kesehatan mereka dari bahaya tak kasat mata yang bisa ditimbulkan oleh radiasi. Dengan memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar keselamatan radiasi, PPR menegakkan aturan dan menjamin bahwa penggunaan radiasi dilakukan secara legal dan bertanggung jawab. Lebih jauh, mereka menanamkan budaya sadar bahaya radiasi di lingkungan layanan kesehatan, mendorong kebiasaan aman dalam penggunaan radiasi. Optimalisasi pemanfaatan radiasi untuk tujuan diagnostik dan terapi juga merupakan salah satu tugas penting PPR, dimana mereka memastikan bahwa radiasi digunakan secara maksimal untuk memberikan manfaat kesehatan tanpa membahayakan.

Menghadapi tantangan di masa depan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan penggunaan radiasi yang aman dan bertanggung jawab. Kesadaran akan keselamatan radiasi perlu ditingkatkan melalui edukasi dan sosialisasi yang lebih intensif kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk pasien dan tenaga medis. Memperkuat sumber daya PPR dengan meningkatkan jumlah dan kualifikasi mereka, serta menyediakan infrastruktur yang memadai adalah langkah penting untuk mendukung tugas mereka. Edukasi dan pelatihan berkelanjutan bagi PPR dan tenaga medis juga harus terus dilakukan untuk memastikan pengetahuan dan keterampilan mereka selalu mutakhir. Selain itu, sinergi yang kuat antara PPR, manajemen layanan kesehatan, dan regulator sangat diperlukan untuk menciptakan sistem proteksi radiasi yang terintegrasi dan efektif, demi masa depan penggunaan radiasi yang aman dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun