Left Posterior Oblique (LPO) adalah posisi dimana pasien memiringkan badan sekitar 45 derajat ke kiri membelakangi image receptor. Proyeksi ini bertujuan untuk melihat lebih detail dan jelas pada area yang mungkin tidak terlihat pada proyeksi AP. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mendapatkan posisi ini yaitu:
1.Pastikan pasien tidak memakai perhiasan di leher agar tidak terjadi artefak.
2.Memasang IR 35x43 cm.
3.Pasien diarahkan untuk tidur terlentang lalu pasien diposisikan miring ke kiri sekitar 45 derajat dengan tangan diletakan diatas kepala dan kaki fleksi.
4.Pasang alat bantu penyangga di belakang pasien sampai pasien merasa senyaman mungkin tanpa mengabaikan posisi 45 derajat.
5.Atur tabung sinar-X tegak lurus terhadap objek, dengan center point 5 cm di bawah jugular notch.
6.Atur kolimasi tabung dengan mencakup keseluruhan dada sampai perut dan sebagian humerus.
7.Atur faktor eksposi pada rentang kVp 60-70, mAs 8-16, dan mA 250 untuk mendapatkan hasil citra yang optimal.
8.Sebelum dilakukan eksposi, pasien diberikan instruksi untuk inspirasi.
9.Lalu lakukan eksposi saat inspirasi dan proses citra di CR untuk diberi anotasi.
Tak lupa untuk selalu menerapkan prinsip proteksi radiasi setiap melakukan pemeriksaan radiografi. Hal ini sangat penting untuk memastikan keselamatan pasien, radiografer, dan lingkungan sekitar dari paparan radiasi yang berlebihan. Prinsip proteksi radiasi mencakup penggunaan apron timbal dan pelindung gonad untuk melindungi organ-organ vital dari radiasi langsung. Radiografer harus selalu memastikan bahwa area yang tidak perlu terkena radiasi tertutup dan terlindungi dengan baik. Teknik pemeriksaan yang benar, seperti pengaturan waktu eksposur yang minimal dan penggunaan kolimator untuk membatasi kolimasi hanya pada area yang diperiksa, juga merupakan bagian penting dari proteksi radiasi. Dengan menerapkan semua langkah ini, risiko efek samping radiasi pada pasien dapat diminimalisir.