HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam prosedur pemeriksaan radiografi dengan kecurigaan adanya fraktur pada ribs cage, terdapat dua proyeksi yang umum dan wajib dilakukan. Dua proyeksi ini adalah proyeksi AP dan RPO/LPO dengan posisi supine, untuk proyeksi RPO/LPO sendiri disesuaikan dengan keadaan atau kondisi pasien. Apabila pasien merasa sakit di dada sebelah kanan, maka posisi yang dilakukan adalah RPO begitupun sebaliknya. Hal ini bertujuan untuk melihat lebih jelas terletak pada costae berapa fraktur tersebut.
- Proyeksi Rib AP
Proyeksi Antero-Posterior (AP) adalah proyeksi dimana tabung sinar-X menghadap ke bagian depan tubuh. Pasien diinstruksikan untuk berdiri dengan membelakangi bucky stand. Namun, apabila pasien tidak dapat berdiri, posisi supine dapat digunakan sebagai alternatif. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mendapatkan posisi ini yaitu:
1.Pastikan pasien tidak memakai perhiasan di leher agar tidak terjadi artefak.
2.Memasang IR 35x43 cm.
3.Pasien diarahkan untuk tidur terlentang dengan tangan sedikit abduksi.
4.Atur tabung sinar-X tegak lurus terhadap objek, dengan center point 5 cm di bawah jugular notch.
5.Atur kolimasi tabung dengan mencakup keseluruhan dada sampai perut dan sebagian humerus.
6.Atur faktor eksposi pada rentang kVp 60-70, mAs 8-16, dan mA 250 untuk mendapatkan hasil citra yang optimal.
7.Sebelum dilakukan eksposi, pasien diberikan instruksi untuk inspirasi.
8.Lalu lakukan eksposi saat inspirasi dan proses citra di CR untuk diberi anotasi.
- Proyeksi Ribs LPO (Left Posterior Oblique)