Mohon tunggu...
Yulias Nado
Yulias Nado Mohon Tunggu... Programmer - Saya adalah seorang penulis yang saat ini sedang menjalani magang di CV Rumah Mesin

Saya adalah Yulias Nado, seorang penulis yang saat ini sedang menjalani magang di CV Rumah Mesin. Saya memiliki ketertarikan besar dalam dunia literasi, baik dalam menulis artikel, cerita, maupun konten kreatif lainnya. Dalam waktu luang, saya senang membaca buku inspiratif, menjelajahi ide-ide baru, dan belajar hal-hal yang dapat memperkaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Perbandingan Cocopeat dan Sekam Bakar sebagai Media Tanam

17 Desember 2024   10:50 Diperbarui: 17 Desember 2024   10:50 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh gambar cocopeat

Selain itu, sekam bakar cenderung memiliki struktur yang lebih porus dan ringan, memberikan aerasi yang baik pada akar tanaman, serta mendukung drainase yang optimal. Ini cocok untuk tanaman yang membutuhkan banyak oksigen di sekitar akarnya.

5. Perbandingan Daya Tahan dan Degradasi Cocopeat dan Sekam Bakar

Cocopeat relatif lebih tahan lama dan tidak mudah terdegradasi. Dengan perawatan yang baik, cocopeat bisa bertahan cukup lama sebagai media tanam.

Selain itu, sekam bakar lebih cepat terdegradasi dan akan mengalami penyusutan dalam waktu yang lebih singkat. Ini berarti, penggunaannya perlu sering diganti untuk menjaga kualitas media tanam.

6. Perbandingan Pengaruh Lingkungan Cocopeat dan Sekam Bakar

Cocopeat merupakan produk sampingan dari kelapa yang lebih ramah lingkungan karena terbuat dari limbah tanaman yang dapat diperbaharui. Proses produksinya juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan sekam bakar.

Selain itu, sekam bakar seringkali dibakar sebelum digunakan sebagai media tanam, dan pembakaran sekam padi ini dapat berkontribusi terhadap polusi udara dan emisi karbon.

Kesimpulan

Cocopeat dan sekam bakar adalah dua bahan media tanam yang memiliki karakteristik berbeda. Cocopeat, yang berasal dari sabut kelapa, memiliki kandungan kalium yang cukup tinggi, tetapi sedikit unsur hara, sehingga sering digunakan bersama pupuk tambahan.

Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi situs web sekam bakar dan cocopeat untuk informasi lebih lanjut. Cocopeat juga memiliki daya serap air yang sangat tinggi, membuatnya cocok untuk tanaman yang membutuhkan kelembapan stabil. Pilihan antara cocopeat dan sekam bakar bergantung pada kebutuhan tanaman, harga, serta pertimbangan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun