Mohon tunggu...
Yulias Nado
Yulias Nado Mohon Tunggu... Programmer - Saya adalah seorang penulis yang saat ini sedang menjalani magang di CV Rumah Mesin

Saya adalah Yulias Nado, seorang penulis yang saat ini sedang menjalani magang di CV Rumah Mesin. Saya memiliki ketertarikan besar dalam dunia literasi, baik dalam menulis artikel, cerita, maupun konten kreatif lainnya. Dalam waktu luang, saya senang membaca buku inspiratif, menjelajahi ide-ide baru, dan belajar hal-hal yang dapat memperkaya tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Proses Pembuatan Arang Briket dari Tempurung Kelapa yang Menguntungkan

17 Desember 2024   09:45 Diperbarui: 17 Desember 2024   09:45 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses pembuatan arang briket dari tempurung kelapa dimulai dengan membersihkan dan memotong tempurung kelapa menjadi bagian kecil. Kemudian, tempurung tersebut dipanaskan dalam tungku untuk menghasilkan arang. Arang yang sudah jadi digiling halus dan dicampur dengan bahan pengikat seperti tepung tapioka.

Campuran ini kemudian dicetak menjadi briket dan dikeringkan. Setelah kering, briket siap untuk diuji kualitasnya dan dipasarkan sebagai produk yang bernilai ekonomi tinggi.

Proses Pembuatal Arang Briket dari Tempurung Kelapa

Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan arang briket dari tempurung kelapa:

1. Pengumpulan dan Pemilihan Bahan Baku

Pada tahap awal pembuatan arang briket, pemilihan dan pengumpulan bahan baku adalah langkah yang sangat penting karena kualitas bahan baku akan mempengaruhi hasil akhir briket.

2. Pembuatan Arang

Setelah kering, tempurung kelapa dipanaskan dalam tungku atau kiln pada suhu tinggi tanpa oksigen. Proses ini mengubah tempurung kelapa menjadi arang. Pirolisis ini berlangsung pada suhu sekitar 400-500C selama beberapa jam hingga tempurung kelapa menjadi arang.

3. Penggilingan Arang
Setelah proses pemanasan selesai, arang yang dihasilkan digiling menjadi partikel halus dengan menggunakan mesin penggiling. Partikel ini akan menjadi bahan dasar untuk pembuatan briket.

4. Pencampuran dengan Bahan Pengikat

Arang halus dicampur dengan air dan bahan pengikat dalam proporsi tertentu. Campuran ini kemudian diaduk hingga merata hingga membentuk adonan yang bisa dibentuk.

5. Pembentukan Briket

Setelah adonan siap, campuran tersebut dituangkan ke dalam cetakan briket untuk dibentuk sesuai ukuran yang diinginkan. Proses pencetakan bisa dilakukan dengan menggunakan mesin briket atau secara manual dengan tekanan tertentu. Briket dapat dicetak dalam berbagai bentuk, seperti bulat, persegi, atau bentuk lainnya, sesuai dengan kebutuhan pasar.

6. Pengeringan Briket

Setelah terbentuk, briket yang masih lembek atau basah harus dikeringkan untuk mengurangi kadar airnya. Proses pengeringan bisa dilakukan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau menggunakan oven untuk mempercepat proses.

7. Pembakaran atau Pengolahan Lanjutan

Briket yang sudah kering kemudian dibakar untuk memastikan kepadatan dan kualitasnya. Proses pembakaran ini juga dapat dilakukan dalam tungku atau kiln, dengan suhu yang lebih rendah dari proses pembuatan arang.

8. Pengemasan dan Distribusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun