Indonesia begitu banyak ragam suku salah satu nya yang akan saya bahas suku Minang. Suku padang atau minang yang asalnya dari sumatera barat ini, sangat terkenal dengan sebutan “Pelit”. Orang padang itu identik dengan dengan sifatnya yang pelit. Dimana pun orang padang tinggal atau menetap pasti mereka selalu di cap sebagai orang paling pelit sedunia. Harus kalian inget ya gaes orang padang itu tidaklah pelit, melainkan mereka hanya perhitungan. Pelit dan perhitungan sangat berbeda jauh gaes. Pelit berarti tidak mau berbagai padahal banyak memiliki sedangkan perhitungan adalah mau memberi tetapi melihat sikon (Situasi dan Kondisi). Lalu mengapa orang padang perhitungan ? jadi gini gaes, faktanya mencari uang itu sangat susah tidak semudah membalikan telapak tangan. Dan orang padang dikenal sebagai perantau.
Kalian tau sendiri dong perantauan gimana? Mereka harus pintar – pintar mengelola keuangan agar tidak terlalu boros kalau boroskan bahaya. Kenyataannya perantau-perantau dari padang lah yang meningkatkan perekonomian rantau yang mereka tinggali dan membuat usaha dan memperkerjakan siapapun tanpa melihat suku, golongan dan ras. Jika orang padang diperantauan pelit tidak mungkin mereka dapat diterima oleh warga pribumi. Dari yang kita ketahuiorang padang di perantauan tidak pernah terlibat konflik dengan masyarakat dimana pun mereka berada. Ini dikarenakan sifat orang padang yang pandai membaur dengan lingkungan dan mudah beradaptasi.
Orang padang itu sebenarnya baik-baik semua loh dan tidak pelit tentunya, kenyataan jika kita membeli nasi di rumah makan padang dan nasinya dibungkus si penjual nasi tidak akan segan-segan untuk menambah nasi serta lau pauk yang ada didalamnya. Kalau kalian tidak percaya bisa di cek sendiri dengan membeli sebungkus nasi padang tersebut. Hehe. Jadi intinya gaes jangan pernah lagi beranggapan bahwa orang padang itu orang paling pelit sedunia. Masing – masing dari kita memiliki sikap dan perilaku yang berbeda, sikap dan karakter seseorang tidak hanya memandang dari satu suku dan golongan saja. Di Indonesia ini begitu banyak suku. Tergantung dari sudut pandang mana kita menilai dan memaknai bagaimana cara mempelakukannya.
Sekali lagi ingat ya gaes “ORANG PADANG TIDAK PELIT”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H