Mohon tunggu...
Sampul Buku
Sampul Buku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Green Bits: Mahasiswa Instiper Yogyakarta Ciptakan Camilan Fungsional Berbasis Daun Kelor

18 Desember 2024   13:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   12:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

YOGYAKARTA – Tiga mahasiswa Program Studi Agribisnis Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta, yaitu Yuli Aryan Putri, Alyatami Indah Dafina, dan Surya Ramadani Napitupulu, berhasil menciptakan inovasi pangan fungsional berbasis daun kelor bernama Green Bits. Inovasi ini dikembangkan dalam rangka Pekan Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Internal Instiper, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menciptakan produk kreatif dan berdaya guna.

Green Bits merupakan produk cookies sehat yang dirancang untuk membantu mengatasi masalah anemia, salah satu tantangan kesehatan utama di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi anemia mencapai 48,9% pada ibu hamil dan 23,7% pada anak-anak, yang sebagian besar disebabkan oleh kekurangan zat besi. Daun kelor (Moringa oleifera), bahan utama cookies ini, dikenal kaya akan zat besi dan vitamin C, sehingga mampu meningkatkan kadar hemoglobin dan mencegah anemia.

Solusi Inovatif Pangan Fungsional
Green Bits hadir sebagai solusi inovatif untuk menyediakan pangan sehat, praktis, dan terjangkau. Produk ini menawarkan berbagai keunggulan, seperti kandungan zat besi yang tinggi, cita rasa yang lezat, serta kemasan yang praktis. Cookies ini tersedia dalam tiga varian kemasan, yaitu toples 100 gram, toples 160 gram, dan ziplock 100 gram, dengan harga terjangkau. Target pasar utama adalah ibu hamil, anak-anak, remaja putri, dan individu yang sadar akan pentingnya kesehatan.

Dengan mengedepankan bahan baku lokal, seperti daun kelor yang melimpah di Indonesia, Green Bits juga mendukung keberlanjutan sumber daya alam. Proses produksinya mencakup tahap-tahap yang terstruktur, mulai dari perencanaan, produksi, pengemasan, hingga kontrol kualitas untuk memastikan setiap produk memenuhi standar kesehatan dan keamanan.

Bisnis Model Canvas sebagai Strategi Pengembangan
Pengembangan Green Bits menggunakan pendekatan Business Model Canvas (BMC), sebuah kerangka kerja strategis untuk merencanakan dan mengevaluasi model bisnis secara terstruktur. BMC mencakup sembilan elemen utama, seperti Customer Segments, Value Proposition, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partners, dan Cost Structure.

Melalui analisis BMC, Green Bits berhasil memetakan segmen pelanggan yang relevan, yaitu ibu hamil, anak-anak, dan individu yang membutuhkan asupan zat besi tambahan. Proposisi nilai utama produk ini adalah kandungan nutrisi tinggi yang membantu mencegah anemia, disertai kemasan yang praktis dan harga terjangkau. Saluran distribusi utama meliputi pemasaran melalui media sosial, platform e-commerce seperti Shopee, dan toko makanan sehat.

Tantangan dan Rencana Pengembangan
Meskipun Green Bits telah mendapatkan respons positif dari pasar, tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya kesadaran masyarakat terhadap manfaat daun kelor. Selain itu, persaingan dengan produk serupa di pasar juga menjadi hambatan dalam memperluas pangsa pasar.

Untuk mengatasi hal tersebut, tim pengembang berencana memperluas jangkauan pasar melalui kerjasama dengan koperasi, reseller UMKM, dan lembaga kesehatan. Selain itu, inovasi produk seperti penambahan varian rasa dan desain kemasan yang lebih menarik juga menjadi fokus pengembangan selanjutnya. Dengan strategi ini, Green Bits diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan menjadi solusi nyata dalam pencegahan anemia di Indonesia.

Kesimpulan
Melalui kegiatan PKM-K Internal Instiper, Yuli Aryan Putri, Alyatami Indah Dafina, dan Surya Ramadani Napitupulu telah membuktikan bahwa inovasi pangan fungsional berbasis sumber daya lokal dapat menjadi solusi strategis dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Dengan dukungan pendekatan bisnis yang terstruktur melalui BMC, Green Bits memiliki potensi besar untuk berkembang dan menjadi salah satu produk unggulan di industri pangan fungsional.

Sumber : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun