Pemalang (25/01/2023) - Di Desa Tlagasana sendiri masih belum ada koordinasi untuk kegiatan pengelolaan sampah. Warga sekitar terbiasa untuk membakar sampah mereka ataupun membuangnya ke sungai. Hal ini menjadi contoh terhadap anak-anak yang ada di Desa Tlagasana untuk memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan. Hal ini menimbulkan keresahan para guru di sekolah karena di sekolah sendiri tidak memiliki tenaga kebersihan, sehingga para guru yang harus membersihkan sekolahan dari sampah.Â
Salah satu Anggota dari Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro, Yulia Ade mengajak para siswa yang terdiri dari kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SDN 01 Tlagasana untuk melakukan diskusi tentang kebersihan lingkungan, serta melakukan pendampingan kepada para siswa untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolahnya dengan hal yang paling mudah yaitu membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka untuk menyerukan para siswa agar lebih mencintai lingkungan sekitar dengan menjaga kebersihan.
Antusias para siswa terlihat dari cara mereka menyerukan pendapat mereka tentang kebersihan, bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan, dan bagaimana mereka bisa memulai mengubah kebiasaan yang ada yaitu membuang sampah sembarangan dan mengubahnya dengan kebiasaan baru yaitu membuang sampah ditempatnya serta membudayakan piket kelas.
Mahasiswa KKN tersebut juga melakukan pengadaan tempat sampah untuk tiap kelas di SDN 01 Tlagasana untuk mendukung kesuksesan program kerjanya. Di SDN 01 Tlagasana sendiri memiliki fasilitas tempat sampah untuk menjaga kebersihan sekolah, tetapi jumlahnya terbatas karena kebanyakan tempat sampah di sekolah tersebut rusak. Selain itu, penempelan pamflet tentang pentingnya kebersihan lingkungan juga dilakukan agar para siswa lebih semangat untuk menjaga kebersihan ruang kelasnya masing-masing.
Program ini sendiri memiliki tujuan untuk memberikan edukasi serta membangun kesadaran secara dini terhadap anak-anak desa Tlagasana terhadap pentingnya kebersihan lingkungan. Â Dengan adanya program ini diharapkan anak-anak desa tlagasana dapat membangun kebiasaan yang baik untuk kemajuan desa tlagasana kedepannya.
