Cerita Menarik Kuliah Lapangan Sosiologi Perdesaan di Desa Jalen Kecamatan Balong Ponorogo

Surabaya-| Kegiatan kuliah lapangan merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran pada mata kuliah untuk terjun langsung ke masyarakat guna meneliti dan mengamati fenoma yang ada di masyarakat. Kuliah Lapangan adalah salah satu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh hampir seluruh program studi di FISIP Universitas Airlangga tidak terkecuali mahasiswa Sosiologi. Pada 10 November 2022, Departemen Sosiologi melepas mahasiswa Sosiologi angkatan 2021 untuk melaksanakan kuliah lapangan mata kuliah sosiologi perdesaan. 

Tempat pelaksanaan kuliah lapangan menyebar ke berbagai kota di Jawa Timur. Seperti yang dilakukan oleh kelompok 5 yang melakukan kuliah lapangan di Desa Jalen Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo.

Kegiatan kuliah lapangan di Sosiologi FISIP Universitas Airlangga sendiri adalah sarana untuk melatih skill mahasiswa menjadi seorang peneliti di masyarakat. Kegiatan kuliah lapangan sosiologi perdesaan bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem pemerintahan, perkembangan di bidang pertanian, dan system  perekonomian yang ada di desa. 

Kelompok 5 sendiri mengambil judul “Modernisasi Pertanian dan Pergeseran Budaya Pertanian di Perdesaan”. Untuk proses persiapannya  pertama mereka membuat proposal penelitian yang akan diajukan kepada dosen pengampu dan departemen. Setelah di setujui mereka  lanjut untuk  membuat instrumen penelitian. Setelah semua sudah siap mereka akhirnya berangkat ke Ponorogo untuk melakukan penelitian dan terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data.

Banyak pengalaman yang mereka dapat saat mereka melaksanakan kuliah lapangan di Desa Jalen Balong Ponorogo. Selain dapat memenuhi tugas mata kuliah sosiologi perdesaan  mereka juga senang dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat di desa tersebut. Mereka juga menyebutkan bahwa kegiatan kuliah lapangan ini memberikan pengetahuan baru tentang masyarakat terutama soal bagaimana menghadapi masyarakat dan fenomena sosial apa saja yang ada di masyarakat.

“Manfaatnya kita bisa berlatih berinteraksi face to face dengan orang yang nggak dikenal, dan kita bisa tau bagaimana di lapangan kita melakukan aksi. Kami juga jadi lebih saling mengenal teman-teman sekelompok kami, melatih etika dengan orang yang lebih tua, dan belajar mencari solusi pada saat dihadapkan oleh suatu permasalahan dalam suatu kelompok kerja,” terang Indriani selaku perwakilan kelompok 5.

Indriani menjelaskan bahwa mereka diterima baik di desa Jalen sehingga hal itu membuat kelompok mereka semakin semangat dan kegiatan yang dilakukan menjadi terasa menyenangkan. Meski melelahkan mereka senang dapat memperoleh pengalaman baru dengan adanya kuliah lapangan. “Kesannya ternyata kuliah lapangan menyenangkan, walaupun sedikit lelah saat mempersiapkan data dan lain-lain. Warga Desa Jalen juga ramah-ramah, terutama untuk Bu Kemi yang bersedia tempat tinggalnya kami jadikan sebagai tempat menginap. Beliau juga memasakkan kami selama kami menginap disana” ucap Indriani.

Artikel ini merefleksikan point-ke 4 Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Quality of Education .