Namun, Pertumbuhan ekonomi Indonesia belum mampu bergerak lebih cepat dan belum mencapai target. Sejak tahun 2014 pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa dikatakan stabil pada kisaran 5 persen, yang menurut Dr. Umar Juoro, Ekonom CIDES, sering disebut dengan istilah ekonomi lima persenan. Sektor ekonomi rumah tangga mengisi lebih dari 55 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Meskipun begitu, Pemerintah telah memetakan strategi dan langkah prioritas yang akan diambil guna menghadapi tantangan ekonomi di tahun-tahun ke depan, baik dari sisi internal maupun eksternal, seperti pemerintah akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui transformasi struktural untuk memperkuat permintaan domestik dan kinerja perdagangan internasional, menjaga stabilitas ekonomi makro dengan menjaga harga domestik dan nilai tukar pada tingkat yang stabil dan kompetitif dan meningkatkan inklusifitas dan ekonomi yang berkelanjutan.
"Optimalisasi sektor ekonomi digital, perkuat UMKM, peningkatan SDM dan rencana kebijakan Omnibus Law dan super deductive tax menjadi aspek penting memanfaatkan pembangunan yang sudah dilakukan", kata Telisa seorang ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Pendek kata, untuk mencapai mimpi menjadi negara maju dengan tingkat perekonomian yang tinggi tidak bisa dengan membiarkan dinamika perekonomian bergerak sendiri tanpa arah dan strategi.Â
Potensi memang besar, namun tantangan juga tak ringan. Karena itu, diperlukan upaya yang sistematis dan berkelanjutan, agar potensi menjadi negara maju, salah satunya ditandai
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI