Jayapura, - Perhimpunan Mahasiswa Katolik republik Indonesia PMKRI Santo Efrem Cabang Jayapura, Menyikapi Soal Pemindahan Makam tokoh dan pejuang damai Papua, Dortheys Hiyo Eluay yang berada di pusat kota Sentani ke Obhe Heleybhey Wabouw, Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Pada beberapa hari lalu tepatnya 6 Mey 2024 kita telah di gemparkan dengan adanya berita bahwa akan di lakukan pemindahan makam Almarhum Theys Hiyo Eluay. Tentunya akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat setempat tidak hanya masyarakat setempat tetapi di kalangan adat, mahasiswa dan juga intelektual Papua lainnya, Hal ini di katakan ketua Presidium PMKRI cabang Jayapura Santo Efrem Yasman Yaleget, kepada media ini pada Jumat (10/5/2024).
Menurut dia, makam Dortheys Hiyo Eluay bukan hanya seorang Tokoh adat Papua, tetapi juga seorang demokratis yang memiliki kepekaan terhadap adat dan juga konsistensinya membela budaya dan adat masyarakat Papua.
"Karena Theys Eluay bukanlah sebatas Toko adat dan Lainya tetapi Beliau adalah toko demokratis yang memiliki kepekaan terhadap adat dan juga konsistensi, eksistensi serta kepaduliannya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat adat itu cukup tinggi," ujarnya.
Seharusnya kata Yaleget, para pemerintah kabupaten Jayapura Cari Cara yang bisa di terima oleh semua pihak.
"Pemerintah kabupaten Jayapura seharusnya memikirkan bagaimana membuat satu bentuk perlindungan atas taman' bersejarah dan juga Tanah adat yang ada di sekitar di kabupaten Jayapura tersebut," katanya.
Ia menilai Kabupaten Jayapura cukup luas, Untuk bangun kota, tidak harus pindahkan Makam, apa lagi ini seorang tokoh adat.
"Kami pikir kabupaten Jayapura memiliki cakupan wilayah Yang cukup luas 17.514 Km2 yang terbagi dalam 19 Distrik 139 Kampung, kalau pemerintah sedang merencanakan pembangunan tata kota maka tanpa harus di lakukan pemindahan makam bisa jugakan, ujarnya.
Dengan banyak pertimbangan, Ia minta agar Pemerintah kabupaten Jayapura agar bisa Pikir secara sematang-matang mungkin sebelum Ambil Tindakan.
"Maka kami meminta kepada pemerintah kota Jayapura Dalam hal ini kepada PJ bupati boleh pertimbangan dengan baik dari segala aspek sebelum melakukan tindakan lainnya, agar di kemudian hari nanti tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama bagi masyarakat kabupaten Jayapura secara khusus tapi juga bagi masyarakat Papua pada umumnya," ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H