Mohon tunggu...
Yulianus BudiWP
Yulianus BudiWP Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Secercah Harapan dan Peluang

6 Mei 2022   16:18 Diperbarui: 14 Juni 2022   12:05 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sobat SMA/SMK yang  yang baru lulus sekolah maupun dari bangku kuliah,  selamat ya, proficiat. Meskipun kelulusan masih di tengah bayang-bayang pandemi  covid 19 , kalian jangan berkecil hati. Dengan situasi yang saat ini terjadi. Inilah waktu yang  tepat buat berfikir sejenak sebelum memulai perjuangan kalian yang sebenarnya.

Kelulusan dalam dunia pendidikan mengartikan bahwa seseorang untuk dapat membuktikan intelektualitas setelah waktu yang relatif lama dalam mempelajari dalil dan teori.

Bagaimana untuk langkah kalian untuk bekerja?

Fenomena yang terjadi di segala penjuru bumi, dengan masa pademi covid-19 telah membuat tatanan ekonomi mengalami depresiasi. Laporan IMF memperingatkan  kemungkinan timbulnya "luka" ekonomi. Dengan adanya lebih banyak perusahaan yang bangkrut dan orang lebih lama menganggur maka lebih sulit bagi roda perekonomian untuk menggelinding lebih cepat sebagaimana diharapkan.

Dampak ekonomi dari lockdown atau pembatasan sosial berskala besar telah mengacaukan banyak pekerjaan dan industri tradisional.

Dilansir melalui Foundation for Economic Education, data pengangguran remaja di Amerika Serikat mencapai tingkat tertinggi sejak 1948 akibat krisis yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah iklan lowongan kerja di masa pandemi sempat anjlok hingga 75% pada April lalu.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, juga telah menyatakan akan melakukan moratorium penerimaan PNS hingga lima tahun ke depan.

Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan jumlah pengangguran diestimasi dapat mencapai antara 2,9 juta hingga 5,2 juta jiwa akibat pandemi.

Di sisi lain, kondisi ini membuka jalan bagi wirausahawan yang gesit dan startup kreatif untuk menawarkan produk dan layanan baru yang dibutuhkan dan diinginkan orang.

Sobat ini secercah harapan untuk berfikir  positip ditengah pademi saat ini. Banyak peluang yang dapat dieksekusi dengan baik oleh banyak orang muda berhasil menjadi mata pencarian atau pekerjaan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun