Mohon tunggu...
Yulia Nurdianik
Yulia Nurdianik Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Editor Buku, Founder Bisanulis.id, Content Creator, Aktivis PII

Berbagi tentang Self Development, Islam, dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sound of Borobudur, Borobudur Sebagai Pusat Kesenian Dunia

11 Mei 2021   21:56 Diperbarui: 11 Mei 2021   22:38 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Alfian D. Prasetyo 

Borobudur adalah sebuah candi yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi ini termasuk 10 destinasi wisata utama di Indonesia. Tak hanya dikenal di Indonesia saja, candi ini juga terkenal di kancah internasional. Objek wisata yang sudah termasyur ini ramai pengunjung. Turis dari berbagai negera mengunjungi candi ini. Bahkan, pesona keindahan bangunan Candi Borobudur ini pernah menarik perhatian orang ternama di dunia seperti Mark Zuckerberg,  Petro Poroshenko, Obama, hingga Tenzin Gyatso. Pada tanggal 13 September 1991, UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai situs Warisan Budaya Dunia karena telah memenuhi kriteria Nilai Universal Luar Biasa.


Sekilas Sejarah Tentang Candi Borobudur

Sumber : Dokumen Alfian D. Prasetyo
Sumber : Dokumen Alfian D. Prasetyo

Menurut babe Ridwan Saidi, Candi Borobudur tidak ada kaitan dengan agama. Cerita singkatnya, kedatangan orang samarkand di Samarang membawa alat tukar. Kemudian, mereka maju dan menjadi kaya. Sebagai orang yang kaya dia ingin membalas budi kepada orang yang dipuja yaitu Sidharta Gautama.  Ia yang hidup abad 6 sebelum masehi dikliam sebagai orang Samarkand. Mereka menamakan Borobudur saja bukan Candi Borobudur. Candi itu artinya susunan. Candi bukan nama sebuah model bangunan. Candi Borobudur dibangun untuk memuja Sidharta Gautama. Arca-arca itu adalah visualisasi dari Sidharta Gautama. Di dalam relief Borobudur itu menceritakan tentang sejarah bangsa-bangsa termasuk melayu Deli.

Borobudur artinya tanah semacam bukit yang memujur. Bangunan ini digunakan untuk  bukan tempat ibadah tapi pesta-pesta misalnya pesta panen.
Bangunan ini tidak ada kaitan dengan power system. Ini adalah bangunan orang kaya. Mereka berlomba-lomba membuat bangunan untuk menunjukkan kekayaan. Yang dikenal oleh sejarawan Indonesia yang membangun Borobudur Samaratungga. Tungga artinya desainer, Samara itu Samarkand. Jadi orang Samarkand yang membuat desain tersebut. Untuk lebih detailnya bisa menonton Youtube dibawah ini. 

Sumber : Youtube Macan Idealis 


Sound of Borobudur

Sumber : Youtube GenpaKreatif 

Padal 7 - 9 April 2021 Purwacaraka dkk, berkolaborasi dengan lembaga kebudayaan dan Kemenparekraf mengadakan pertunjukan Sound of Borobudur. Event ini merupakan bagian dari kampanye bertajuk serupa dengan seminar dan lokakarya bertemakan ‘Borobudur Pusat Musik Dunia’.  Kegiatan ini selenggarakan  di Pendopo Omah Mbudur, Magelang, Jawa Tengah, mulai tanggal 7-9 April 2021.

Ada alasan dibalik penyebutan  Sound of Borobudur, bukan Music of Borobudur atau The Song of Borobudur. Purwacaraka menyampaikan dengan Sound of Borobudur ingin membunyikan relief. Ada banyak kisah di belakang relief tersebut. Pada abad ke-7 bangsa Indonesia sudah punya peradaban setinggi itu. Pengamat seni dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Profesor M. Dwi Maryanto mengatakan bahwa Borobudur adalah hasil karya seni, bukan hanya sekadar bangunan. Borobudur menunjukkan bahwa sebuah bangsa sudah lebih maju. Karya seni pada masa itu sangat dihargai, dikembangkan, dan termanifestasikan dalam objek-objek yang penting yang berdampak pada sebuah peradaban. Kita bisa belajar dari peradaban saat itu.

Menelaah Tarian di Relief Borobudur

Sumber : borobudurpark.com
Sumber : borobudurpark.com

Relief Borobudur yang sudah dibuat  oleh para pemahat ini merupakan potret kehidupan di masa lalu.Salah satu potret kehidupan dalam relief ini adalah budaya pertunjukan tari. Tari ini berkembang pada saat itu.  Tarian yang tergambarkan dalam relief Candi Borobudur adalah tarian perang. Tarian ini dilakukan oleh sepasang penari atau  satu penari wanita. Kemudian, tarian lega, terlihat sosok  pria tua berjenggot yang bertepuk tangan dalam relief untuk menjaga irama tarian penari.

Pada umumnya pertunjukan tari berdasarkan fungsinya  terbagi menjadi dua jenis yaitu pertunjukan dalam negeri dan yang kedua adalah pertunjukan ritual. Pertunjukan domestik  ini juga terbagi menjadi dua jenis berdasarkan, bangsawan, penduduk desa, atau audiensi. Akhirnya penari terrbagi menjadi dua kelas sosial yaitu penari kelas atas dan penari kelas bawah.  seniman biasa diperjakan di  kelas bawah, sedangkan seniman mulia biasanya dipekerjakan oleh istana kerajaan.

Menelaah Musik Dalam Relief Borobudur

Sumber :
Sumber :

Sumber : japungnusantara.org

Ribuan relief dan ratusan arca pada Candi Borobudur menggambarkan perkembangan peradaban Nusantara di masa lalu. Salah satu aspek yang tergambarkan adalah seni musik, ada lebih dari 200 relief yang menggambarkan perkembangan seni musik. Dalam relief-relief tersebut terlihat sosok manusia yang memainkan berbagai macam alat mulai dari alat musik pukul, tiup hingga petik. Bahkan, ada alat musik negara lain dalam relief candi ini. Misalnya darbuka (Mesir), bo (Tiongkok), sho (alat musik tradisional Jepang, ranat ek (Thailand),  dan masih banyak lagi. Relief candi ini menunjukkan betapa dahsyatnya pengetahuan seni musik pada saat itu. Sampai detik ini berbagai macam alat musik tersebut dimainkan oleh berbagai negera. Dari hal ini bisa disimpulkan bahwa Borobudur pusat musik dunia. Bahkan Borobudur bisa menjadi pusat kesenian di dunia.

Sejarah telah memperlihatkan semua hal tentang kerakusan, kesombongan, kekejaman, keikhlasan, pengorbanan, dan daya juang di mana semua orang dapat becermin. Namun tampaknya manusia lebih bernafsu membuat sejarah ketimbang belajar dari sejarah."- Andrea Hirata-

Qoute dari Andrea Hirata ini bisa menjadi refleksi untuk diri kita. Kita mulai aware dengan sejarah di masa lalu. Salah satu cara mempelajari sejarah dengan melalui riset. Kita bisa melanjutkan dan mengembangkan riset yang sudah dilakukan sebelumnya. Lalu, kita bisa menemukan potensi kesenian lebih banyak lagi dalam relief Borobudur.  

Candi Borobudur tak hanya dilestarikan secara fisik aja tapi nilai- nilai yang tergambarkan dalam relief perlu dilestarikan agar bisa menjadi pembelajaran untuk generasi penerus bangsa. Potensi relief yang bisa dikembangkan  dalam bidang kesenian adalah seni musik dan tari. Kolaborasi kedua hal ini bisa menunjukkan Wonderful Indonesia. Indonesia mempunyai potensi untuk berkompetisi dikancah internasional melalui Sound of Borobudur.  Mari kita dukung Borobudur sebagai pusat kesenian dunia. Dengan hal ini kita bisa memperkaya pengetahuan tentang Borobudur, memberikan value lebih dan daya tarik Borobudur kepada wisatawan. Butuh kerjasama berbagai elemen agar Borobudur bisa menjadi pusat kesenian dunia. 

Referensi 

https://www.google.com/amp/s/m.antaranews.com/amp/berita/1652646/pengamat-seni-candi-borobudur-sumber-ide-kreatif-produktif

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/refleksi-26-tahun-kompleks-candi-borobudur-sebagai-warisan-dunia-unesco/

https://validnews.id/kultura/-Sound-of-Borobudur---Meraba-Citarasa-Musik-dari-13-Abad-Silam-ZAq

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun