Sepupunya yang kaya, rambutnya tengah disasak dan didandani oleh kakak-kakaknya, ada sanggul jadi yang praktis yang mungkin tidak dibeli atau diketahui oleh ibu gadis kecil  itu. Dirias begitu cantik  dan glamor.  Lalu mereka menatapnya  sesaat pada gadis kecil  itu. Bertanya kenapa ibunya meminyaki rambut gadis kecil itu sehingga kakak sepupunya tidak bisa memperbaiki rambutnya agar bersasak.Â
Rasa marah mendadak muncul, ia kecewa  pada ibunya yang mendandaninya secara  sembrono. Rasa percaya dirinya lenyap. Ia berusaha menghilangkan minyak dari  rambutnya dengan saputangan, namun hanya berhasil sedikit. Â
Ia tetap mendongak saat di foto  dan dirinya lumayan manis dengan  hidung bangir.  Mereka diantar  motor  satu - satu,  menuju sekolah yang sama, sepupunya  kakak kelas.Â
Acara kartinian berlangsung dan gadis kecil itu pulang  naik becak langganan keluarga. Ibunya sudah  menjemputnya dan berkata:"Ayo kita beli nasi soto kesukaanmu" Gadis kecil itu kembali bersemangat,  tidak menyadari mata ibunyamenerawang dan merasa bersalah tidak bisa mendandani anaknya seperti  teman  lainnya.
Rekaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H