Mohon tunggu...
Yulianto Satmoko
Yulianto Satmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Sederhana dalam berfikir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasa Itu

18 Maret 2021   00:16 Diperbarui: 18 Maret 2021   05:20 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri,  si anak kucing yang pergi 

Sedihnya,  kehilanganmu,  makluk kecil tiada berdaya

Ku telah mencoba,  berdaya upaya,  namun  kekuatanmu melemah

Tanpa  suara merangkak mencari apa  yang kau cari 

Namun saudaramu yang lebih kuat bukan tandinganmu

Lalu kau melemah,  suaramu yang gagu menjadi cicitan kesakitanmu

Kupikir  esuk hari ku masih bisa menyodorkan asupan  untuk mu

Namun,  dengan kecemasan dan rasa tak berdaya,  terpaksa  kurelakan dirimu

Anak dan istriku menangisimu,  makluk kecilku

Maaf kan,  segala upaya  tak berhasil  rupanya untukmu

Suara mencicit  nyaringmu,  dari kucing bisu adalah rasa sakit terakhirmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun