Sebuah label pada barang,  baik tas, arloji dan sebagainya kini memiliki urutan.  Apakah  barang itu asli atau KW 1 yakni  tidak asli namun sangat mendekati aslinya.Â
Pada kehidupan nyata asli dan KW 1 dan seterusnya ini juga ada sepertinya.  Ketika melihat seseorang begitu 'baik  dan perhatian,  ada yang asli dan ada yang KW 1.
Tidak perlu mempertentangkannya, Â dalam kehidupan ini ada orang - orang yang berbuat baik murni dan tulus dari dalam dasar hatinya yang paling dalam, tidak ada motivasi yang menyertainya, Â misalnya niatnya menolong ya menolong saja, Â ibarat sebuah produksi barang, itu adalah asli.Â
Apa bedanya dengan KW 1?Tingkat motivasi tersembunyi  yang menyertainya.  Semakin besar atau dalam motivasi yang menyertai perbuatan yang dilakukannya maka nilai angka KW nya semakin besar.Â
Ketulusan dan ketidaktulusan pada niat untuk melakukan sesuatu pada orang lain, Â itulah ibaratnya nilai produksi sebuah barang.Â
Sekedar penggambaran seperti ini, bukan sebuah analisis untuk menilai tentang orang lain, Â hanya sekedar pengamatan
Misalnya saja di sebuah wa grup seseorang mengupload gambar  liburan ke sebuah tempat wisata dan deskripsinya secara panjang lebar.Â
Yang asli akan membaca sepenuhnya uraian tentang liburan itu lalu mengapresiasinya,  sudah begitu saja. Murni mengapresiasi, jika tidak ingin mengapresiasi, dia tidak melakukannya daripada merasa berbohong.Â
Yang KW 1 membaca dan mengapresiasinya hanya ada perbedaan disini, Â niatnya adalah agar terlihat oleh orang lain bahwa dia sangat perhatian.Â
KW 2 mungkin tidak membaca namun hanya mengapresiasi gambarnya dengan niat yang sama, Â terlihat baik oleh orang lain.Â
KW 3 pada sebuah produksi adalah kwalitas  yang nilainya paling buruk.  Pada penerapan tingkah laku atau respon adalah misalnya di wa grup tadi,  yakni dia tidak pernah membaca,  menyimak atau mendengarkan,  tetapi selalu nampak paling rajin memberi respon. Â