Mohon tunggu...
yulianto liestiono
yulianto liestiono Mohon Tunggu... Freelancer - perupa

Lahir di Magelang. Pendidikan terakhir ISI (Institut Seni Indonesia )Jogjakarta. Tinggal di Depok

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seni Rupa di Kampoeng Semar

26 Juni 2020   10:37 Diperbarui: 26 Juni 2020   10:38 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampoeng Semar adalah satu dari sekian banyak nama dari kelompok seperti itu. Secara teks Kampoeng Semar ber pusat di Borobudur. Kelompok yang dimotori Chryshnanda Dwilaksana, pelukis sekaligus Jendral Polisi ini terus bergiat untuk menumbuhkan, mengembangkan, memasarkan kesenian dengan cara daring maupun konvensional. 

Diskusi seni yang oleh CDL (kependekan nama Chryshnanada Dwilakasana) disebut sebagai KONGSEN atau Kongkow Seni, mulai digalakan sebagai acara mingguan. Ini sebuah upaya menghadapi "kendala" dengan cara yang positif. Tetap gembira tetap semangat, menumbuhkan kreatifitas dan harapan.

 Seni di Kampoeng  Semar diramu dengan sangat egaliter dalam pengertian tidak berdasar pada status akademi, status senioritas, status sosial dan lainnya. 

Seni dimaknai sebagai ekspresi kegembiraan, ekspresi doa, ekspresi harapan yang layak dilakukan dan pantas disyukuri oleh kita semua. Seni justru ditarik menjadi media penyatu dan bukan menjadi media pemisah.

Semoga Kampoeng Semar terus dapat bergerak dan tumbuh mengisi seni rupa Indonesia yang sesungguhnya sangat beragam dan tidak akan dapat disekat sekat atau diikat. Virus korona pasti akan berlalu namun sebaliknya kesenian justru akan menandai virus itu sebagai kesempatan untuk menjadi lebih baik.

Konsep dasarnya adalah bukan  Memikirkan Apa yang dapat Kita Lakukan, namun Melakukan apa yang Kita Pikirkan. Jadi selama kita masih dapat berpikir maka masih banyak yang dapat kita lakukan. Karena segala kenyataan sesungguhnya adalah karunia dari Tuhan Yang Maha Kasih.

Yulianto Liestiono , Depok, 260620

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun