Karena sesungguhnya karya tetap sebuah ekspresi yang menggambarkan kehidupan penciptanya. Dan ketika karya itu berdasar pada kehidupannya sendiri maka ia penciptanya akan mudah mencari dan mengurai berbagai persoalan yang ada didalamnya.
"Pilihan" Zerlin melukis dengan gaya dekoratif bisa jadi hanya mengikuti nurani dan merespon apa yang ada dalam lingkungannya, kalaupun ia terpengaruh oleh internet ia hanya mengambil kulitnya saja, menggambar pikacu atau unicorn.Â
Namun ruhnya tetap diisi dengan apa yang telah menjadi kebiasaan para leluhurnya. Karya Zerlin seperti ini malah menjadi gambaran yang jelas tentang adanya seni rupa Indonesia masa kini yang tidak hanyut  atau terkubur oleh "tsunami" informasi. Karya Indonesia yang tetap ada dan terus ada karena adanya  Zerlin dan "Zerlin" lainnya
Banyak hal yang dapat dibicarakan ketika kita melihat karya karya Zerlin, dan ini menarik.
Yulianto Liestiono, Depok 3 Januari 2019