Mohon tunggu...
yulianto liestiono
yulianto liestiono Mohon Tunggu... Freelancer - perupa

Lahir di Magelang. Pendidikan terakhir ISI (Institut Seni Indonesia )Jogjakarta. Tinggal di Depok

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Hikaru dan Aelita Andre

12 Mei 2018   22:30 Diperbarui: 14 Mei 2018   07:17 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Imajinasi adalah kemampuan menggabungkan atau melahirkan pikiran pikiran baru atau melukiskan pikiran dan perasaanya dalam wujud yang biasanya belum ada atau tidak mungkin ada atau memperbarui yang ada. Erat sekali dengan kreatifitas.

  sketsa 03   Octocat    
  sketsa 03   Octocat    
    sketsa 03a Pak Anjing
    sketsa 03a Pak Anjing
Karya sketsa 04  dan sketsa 04a menunjukan "kedewasaan" pikiran dan perasaan Hikaru. Ia seringkali menunjukan perhatiannya yang serius terhadap lingkungannya seperti alam bawah laut,  atau apa yang terjadi di masyarakat dan juga kehidupan  keluarganya. Ia mampu membaca dan peduli terhadap kehidupan alam, kehidupan masyarakat sekitarnya dan juga lingkungan dalam keluarganya.

Perhatian terhadap lingkungan yang sangat menonjol ini merupakan wujud atau ekspresi pikiran dan perasaan Hikaru yang sangat unik utamanya untuk anak seusianya, ia nampak jauh lebih dewasa dalam menyampaikan pikirannya dalam berkarya.

sketsa-hkr-04-5af8d3f0cf01b47ed44712e2.jpg
sketsa-hkr-04-5af8d3f0cf01b47ed44712e2.jpg
Sketsa 04a
Sketsa 04a
Karya karya Hikau bukan hasil dari ia mencontoh gambar, namun yang seringkali ia lakukan adalah langsung menggambar objek yang ada didepannya atau ia menggambar berdasar memorinya yang ia imbuhi dengan rasa yang berasal dari hatinya. 

Hikaru menurut saya sudah tidak lagi belajar bagaimana cara menggambar namun ia sedang mengasah kemampuannya berbicara dan bercerita  dengan bahasa rupa.

Saya seringkali membandingkan karya Hikaru dengan karya Aelita Andre , Saya merasakan kekuatan getaran karya mereka tak jauh beda.

Semoga anak-anak seperti Hikaru mendapat kesempatan dan perhatian dari mereka yang mampu mengelola aset intelektual, aset budaya dan semacamnya yang saat ini banyak tumbuh dalam anak anak kita.

Yulianto Liestiono

Depok 12 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun