Mohon tunggu...
Yulianto Lasmono
Yulianto Lasmono Mohon Tunggu... Editor - punya 3 istri

hemat air

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Klan Ghofur Versus Kartika Sudden Death di Pilkada Lamongan

21 Mei 2020   22:21 Diperbarui: 21 Mei 2020   22:29 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaji Ghofur dan Kartika

Kita tahu juga bahwa Kartika seakan tidak memperbolehkan kader yang lain untuk bisa sepadan dengan dirinya terbukti 2010, 2015 dan sekarang 2020. Ini yang seharusnya tidak diperbolehkan dalam satu organisasi, seharusnya pengkaderan harus terus berganti. Kita tahu juga bahwa nama Kartika sekarang sudah mulai meredup. 

Jabatan yang dia emban tidak bisa mengatrol namanya untuk bertengger di elektabilitas nomor satu. Ini menandakan kinerja dirinya yang tidak maksimal di lima tahun jabatannya. Terus masih percayakah PKB untuk tetap mengusung Kartika di Pilkada nanti?

Nah, saya melihat peta politik di Lamongan paling seru saat melihat dominasi pertarungan antara Klan Kaji Ghofur versus Kartika, sama-sama orang lama dan sama-sama saling ngeyel dalam hal rekom PKB. kesan "saling serang" diperlihatkan Kartika dan Kaji Ghofur dalam mempersiapkan Pilkada Lamongan, Desember 2020 mendatang. 

Apalagi dalam pengamatan saya, klan Kaji Ghofur di kota Lamongan, terlihat kuat dengan menggandeng Sholahuddin. Nah, saking kuatnya, Kartika bingung kesana-kemari mencari bantuan kepada pusat dicibir sana-sini bunda tetap ikhlas. 

Perebutan rekom PKB sampai saat ini masih misterius karena mereka sama-sama optimis mendapatkannya tahun 2015 kartika yang dapat terus tahun 2020 ini siapa yang akan dapat rekom?. Akhirnya kita tunggu saja kemana rekom tersebut akan turun. Wallahua'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun