Kita tahu juga bahwa Kartika seakan tidak memperbolehkan kader yang lain untuk bisa sepadan dengan dirinya terbukti 2010, 2015 dan sekarang 2020. Ini yang seharusnya tidak diperbolehkan dalam satu organisasi, seharusnya pengkaderan harus terus berganti. Kita tahu juga bahwa nama Kartika sekarang sudah mulai meredup.Â
Jabatan yang dia emban tidak bisa mengatrol namanya untuk bertengger di elektabilitas nomor satu. Ini menandakan kinerja dirinya yang tidak maksimal di lima tahun jabatannya. Terus masih percayakah PKB untuk tetap mengusung Kartika di Pilkada nanti?
Nah, saya melihat peta politik di Lamongan paling seru saat melihat dominasi pertarungan antara Klan Kaji Ghofur versus Kartika, sama-sama orang lama dan sama-sama saling ngeyel dalam hal rekom PKB. kesan "saling serang" diperlihatkan Kartika dan Kaji Ghofur dalam mempersiapkan Pilkada Lamongan, Desember 2020 mendatang.Â
Apalagi dalam pengamatan saya, klan Kaji Ghofur di kota Lamongan, terlihat kuat dengan menggandeng Sholahuddin. Nah, saking kuatnya, Kartika bingung kesana-kemari mencari bantuan kepada pusat dicibir sana-sini bunda tetap ikhlas.Â
Perebutan rekom PKB sampai saat ini masih misterius karena mereka sama-sama optimis mendapatkannya tahun 2015 kartika yang dapat terus tahun 2020 ini siapa yang akan dapat rekom?. Akhirnya kita tunggu saja kemana rekom tersebut akan turun. Wallahua'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H