Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern dan kemajuan teknologi, informasi, komunikasi yang semakin canggih seperti saat ini, sehingga membuat beberapa bidang kehidupan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah suatu pekerjaan serta mendapatkan keuntungan dari penggunaan teknologi tersebut. Dan saat ini juga dari berbagai instansi, organisasi, badan atau lembaga yang ada, juga menerapkan berbagai macam cara agar dapat menyesuaikan eksistensinya dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin modern. Salah satu dari cara tersebut ialah dengan mengaplikasikan manajemen sistem informasi (MSI), dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memberikan suatu pelayanan informasi kepada masyarakat.
Salah satu bidang yang sangat membutuhkan MSI adalah bidang pendidikan, karena dengan adanya MSI dalam bidang pendidikan akan membuat suatu proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, serta lebih efektif dan efisien. Misalnya, lembaga atau organisasi pendidikan seperti sekolah haruslah mampu melakukan pengelolaan yang baik terhadap pembelajaran. Hal ini dilakukan demi berjalannya pembelajaran yang efektif dan efisien dan di dalam pengelolaan tersebut diperlukan manajemen sistem informasi.
Apa itu manajemen sistem informasi (MSI)?
Menurut Stoner, manajemen sistem informasi adalah sebuah metode formal untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen yang diperlukan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan, dan memungkinkan fungsi-fungsi dari manajemen seperti perencanaan, pengendalian, dan operasional organisasi dapat dilaksanakan secara efektif.
Menurut Ais Zakiyudin dalam bukunya bahwa, suatu manajemen sistem informasi menggambarkan ketersediaan suatu rangkaian data yang cukup lengkap yang disimpan agar dapat menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi (Ais Zakiyudin, 2011: 15).
Jadi dapat dikatakan manajemen sistem informasi merupakan kumpulan dari sistem dan informasi yang dikembangkan berdasarkan fungsi dari sebuah manajemen dalam organisasi dengan tujuan agar sebuah organisasi dapat memiliki suatu cara atau sistem yang dapat digunakan dalam mengolah data hingga menjadi suatu informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen dari organisasi itu sendiri. Jika terkait dengan proses pembelajaran, maka MSI dalam pembelajaran merupakan sistem informasi yang menerapkan prinsip fungsi manajemen dengan tujuan agar suatu proses pembelajaran dapat terlaksana dengan lebih efektif dan efisien.
Apa saja unsur-unsur manajemen sistem informasi?
Untuk dapat memanfaatkan sistem informasi dengan efektif, maka harus diketahui dengan pasti tentang organisasi, manajemen, dan teknologi informasi yang membentuk sebuah sistem. Berikut ini dijelaskan elemen-elemen sistem informasi manajemen:
A. Organisasi, meliputi manusia, struktur, prosedur operasi, politik, dan kultur. Contohnya seperti lembaga pendidikan atau sekolah.
B. Manajemen, mengamati kesempatan, membuat strategi untuk menjawab kebutuhan, mengalokasikan orang dan sumber dana untuk mendukung strategi yang telah dibuat, mengkoordinasikan pekerjaan atau kegiatan dalam organisasi.
C. Teknologi informasi, yang merupakan alat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk membantu melakukan kontrol dan membuat suatu kegiatan baru. Teknologi terdiri atas tiga komponen pokok, yaitu manusia (brainware), perangkat keras (hardware), dan perangkat lunak (software).
Apa saja komponen-komponen manajemen sistem informasi dalam pembelajaran?
O’Brien (2004) Menyatakan bahwa sistem informasi terdiri dari lima komponen :
1. Data
Yaitu sekumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut.
2. Perangkat Keras
Perangkat keras pada sistem terdiri dari mainframe, microcomputer, minicomputer, alat penyimpanan data (storage), pencetak, dan alat-alat lain yang dihubungkan secara bersamaan.
3. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat diartikan sebagai segala hal yang diperlukan dalam intruksi pemrosesan informasi, perangkat lunak yang dimaksud bukan hanya berupa  program yang secara langsung dapat di operasikan dan mengendalikan komputer, akan tetapi juga merupakan prosedur yang diperlukan dalam sistem informasi.
4. Sumber Daya Jaringan
Sumber daya jaringan (network resource) adalah Salah satu Komponen yang menyusun Sistem informasi yang terdiri dari; a) Media komunikasi : kabel UTP.coaxial, fiber-optis, dan cellular, b) Pendukung jaringan berupa berbagai perangkat keras, perangkat lunak, dan data teknologi yang diperlukan untuk mendukung penggunaan dan operasi sebuah jaringan komunikasi.
5. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia diperlukan dalam seluruh operasi sistem. Sumber daya manusia juga termasuk pemakai terakhir dan ahli sistem informasi. Pemakai terakhir (disebut juga pemakai atau klien) adalah orang-orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi.
Manfaat manajemen sistem informasi (MSI) dalam pembelajaran.
1. Memudahkan pengelolaan data
Pengelolaan mengenai pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien karena data-data tersebut menjadi lebih tersusun rapi dan terstruktur di sistem informasi yang sudah terintegrasi. Tentunya hal tersebut dapat memudahkan para penggunanya dalam proses pengelolaannya.
2. Penyimpanan database pembelajaran
Melalui manajemen sistem informasi dalam pembelajaran yang dibuat, sehingga dapat menyimpan semua database pembelajaran. mulai dari data pembelajar, yang membelajarkan serta yang mengorganisasikan.
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran
Secara sederhana penerapan manajemen sistem informasi dalam pembelajaran ini dapat menjadi sebagai sarana komunikasi atau media penghubung antara pembelajar, yang membelajarkan serta yang mengorganisasikan kapanpun dimanapun tanpa kendala waktu dan tempat, tentunya hal ini akan meningkatkan dan mengoptimalkan pembelajaran itu tersendiri.
4. Memantau perkembangan pembelajar secara akurat
Dengan adanya manajemen sistem informasi pembelajaran yang terintegrasi, membuat transparansi informasi kepada publik menjadi lebih baik dan tentunya mempermudah pembelajar atau dalam mengetahui perkembangan di dalam dirinya selama berlangsungnya proses pembelajaran.
Contoh Manajemen Sistem Informasi dalam Pembelajaran.
Learning Management System (LMS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Sebelumnya, LMS merupakan merupakan sistem untuk mengelola catatan atau data pelatihan dan pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui internet dengan fitur untuk kolaborasi secara "online". LMS juga merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan dalam jaringan, program pembelajaran elektronik (e-learning), dan isi konten pelatihan. Contohnya seperti LMS UNJ dengan alamat situs web onlinelearning.unj.ac.id yang hanya dapat diakses oleh civitas akademika Universitas Negeri Jakarta. Di dalamnya terdapat beberapa fitur yang dapat digunakan, seperti Dasbor, Kalender, File Pribadi, Kursus yang saya ikuti. Dan dengan adanya LMS UNJ ini membuat suatu informasi dapat terintegrasi dengan baik sehingga bisa meningkatkan efektifitas dan efisiensi terjadinya proses pembelajaran.
Tugas Mata Kuliah Manajemen Sistem Informasi.
Dosen Pengampu  : Diana Ariani, M.Pd.
Nama             : Aditya Yulianto
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 1101618074
Ket. Status         : Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi Teknologi Pendidikan, Angkatan 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H