Mohon tunggu...
Feby Dwi Sutianto
Feby Dwi Sutianto Mohon Tunggu... -

a learner

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menelusuri Jejak Peradaban Islam di Kota Quanzhou

11 Juni 2017   11:23 Diperbarui: 8 Juli 2017   14:30 1706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jantung Kota Quanzhou (by: Husein)

“Ini makam sahabat nabi tapi nggak diketahui siapa namanya karena namanya juga tidak terukir di nisan,” ujar sahabat kami, Refgy.

Dari berbagai sumber, ada 4 sahabat nabi asal Arab yang menyebarkan agama Islam di China. Keempat sahabat nabi itu menyebarkan agama hingga meninggal di China. Satu sahabat nabi bernama Saad Bin Abi Waqos, dimakamkan di Kota Guangzhou. Makam kedua, terletak di Kota Yangzhou. Sahabat nabi ke-3 dan ke-4 inilah yang dimakamkan di Quanzhou namun sahabat nabi ini tidak diketahui namanya.

Makam Sahabat Nabi yang tak diketahui namanya (by Husein)
Makam Sahabat Nabi yang tak diketahui namanya (by Husein)
Usai memanjatkan doa, kami juga sempat mengabadikan foto. Tak hanya umat Muslim, warga lokal juga mengunjungi situs makam umat Islam ini. Kesan angker hilang karena makam tertata rapi.

Kemudian kami beranjak keliling makam, di sini terdapat banyak makam muslim kuno, salah satunya makam muslim dari keluarga Ding (dibaca Ting).

Di batu nisan, terdapat tulisan Arab namun ada juga makam dari keluarga Ding yang beragama nonmuslim.

Sinar matahari saat itu cukup terik, kami pun bergeser menuju ikon dari area makam yakni batu besar yang disebut mirip wajah kambing tetapi terukir tulisan Mandarin. Bila angin bertiup kencang, konon batu akan ‘bergoyang’.

Salah satu ikon di komplek makam
Salah satu ikon di komplek makam
Usai berfoto kami meninggalkan area makam. Saat menuju pintu keluar, burung-burung liar berkicau dengan merdu.

Penasaran dengan cerita peradaban Islam di China. Anda bisa memasukkan Quanzhou ke dalam daftar liburan hingga wisata religi di Negeri Tirai Bambu.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun