11.Ganguan dalam perkembangan sosial Gangguan dalam perkembangan sosial emosional dapat muncul pada berbagai tahap kehidupan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Gangguan ini dapat memengaruhi kemampuan individu untuk memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi mereka, serta berinteraksi dengan orang lain dalam konteks sosial. Berikut adalah beberapa gangguan yang sering terjadi dalam perkembangan sosial emosional:
1. Gangguan Perilaku dan Emosional pada Anak
Anak-anak yang mengalami gangguan sosial emosional cenderung kesulitan dalam mengelola emosi mereka, berhubungan dengan teman sebaya, atau berinteraksi secara sehat dengan orang dewasa. Gangguan ini sering kali dapat mempengaruhi perkembangan sosial mereka di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari.
a. Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder)
Anak dengan gangguan kecemasan sosial merasa sangat cemas atau takut berada di situasi sosial. Mereka mungkin khawatir tentang penilaian negatif dari orang lain, sehingga menghindari interaksi sosial.
Gejala: Kesulitan berbicara dengan orang lain, rasa takut bertemu dengan orang baru, atau menghindari kegiatan sosial seperti pesta atau pertemuan sekolah.
b. Gangguan Perilaku (Conduct Disorder)
Anak-anak dengan gangguan perilaku menunjukkan perilaku agresif atau merusak terhadap orang lain, properti, atau aturan sosial. Mereka sering kali bertindak tanpa memikirkan konsekuensi dan kurang empati terhadap orang lain.
Gejala: Perilaku agresif, perilaku melawan otoritas, kelakuan merusak, atau tindakan kriminal seperti pencurian dan vandalisme.
c. Gangguan Emosional dan Perilaku Lainnya (Oppositional Defiant Disorder)
Anak-anak dengan gangguan ini sering menunjukkan sikap melawan, marah, dan sulit beradaptasi dengan aturan dan perintah dari orang dewasa.