Mohon tunggu...
Yuliani Wijaya
Yuliani Wijaya Mohon Tunggu... -

on the way to super-ordinary girl :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pikun di Usia Muda?

7 Oktober 2014   07:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:06 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hai para pembaca sekalian!! :)

Pernahkah atau bahkan seringkah Anda melupakan sesuatu hal yang baru saja Anda lakukan atau bahkan yang ingin Anda lakukan?? Misalnya saja hal kecil seperti lupa dimana Anda menaruh kacamata Anda atau Anda bahkan lupa apa yang tadi Anda hendak  lakukan. Mungkin bagi usia lanjut hal tersebut sudah biasa terjadi dan dapat dimaklumi namun kenyataannya di jaman sekarang pikun sudah banyak terjadi di kalangan muda juga. Tahukah Anda apa yang menyebabkan pikun di usia muda? yuk mari kita simak bersama.

Kepikunan di usia muda dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

1. Kurang mengasah otak

Nah, generasi muda sekarang memang cenderung malas. Hal ini juga dipicu oleh semakin canggihnya teknologi sehingga penggunaan otak menjadi tidak maksimal. Contohnya saja dengan adanya kalkulator memang sangat membantu tetapi terkadang hal tersebut dapat menyebabkan  malas berfikir dan terlalu mengandalkan kalkulator sehingga hitungan yang mudah pun kita terkadang masih menggunakan kalkulator dampaknya pun otak menjadi kurang terasah.

2. Stress dan depresi

Ketika Anda mengalami stress dan depresi anda terus saja mengingat masalah yang telah Anda alami serta mencemaskannya sehingga secara tidak sadar telah menurunkan daya konsentrasi Anda sendiri sehingga Anda menjadi sulit untuk mengingat sesuatu.

3. Kurang tidur maupun pola tidur yang salah

Nah, sering kali kita bergadang hanya untuk menonton bola atau malah bermain game padahal tidur yang cukup sangat penting karena saat tidur, otak akan mengingat kembali informasi yang telah Anda pelajari sebelumnya.  Dengan tidur yang kurang dan pola tidur yang slah dapat menyebabkan kekacauan otak dalam menyimpan informasi.

4. Kurang olahraga

Seringkali orang malas untuk berolahraga tapi tahukan Anda? Olaraga sangat berguna bagi kita yaitu dengan berolahraga maka aliran darah (peredaran darah) menuju otak menjadi lancar. Alhasil kita menjadi lebih mudah untuk mengingat sesuatu.

5. Makanan maupun minuman

Makanan  instan yang banyak MSG, junkfood, serta makanan yang banyak mengandung lemak jenuh atau kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan kepikunan. Hal ini dikarenakan kolestrol yang dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah sehingga aliran darah ke otak menjadi tidak lancar. Selain itu konsumsi narkoba dan minuman beralkohol juga menyebabkan kepikunan karena zat-zat tersebut dapat merusak saraf-saraf otak.

Nah, setelah kita tahu apa saja yang menyebabkan kepikunan tentu kita dapat mengetahui hal-hal yang dapat mengurangi pikun yaitu

1. Senantiasa mengasah otak

Yaitu belajar maupun hal yang sederhana seperti mengisi teka-teki, puzzle, bermain catur .

2. Melakukan pola hidup yang sehat

Yaitu rajin berolah raga, tidur yang cukup yaitu minimal 6-8 jam dan makan-makanan bergizi seperti sayur-sayuran hijau, buah-buahan serta mengindari narkoba dan minuman beralkohol. Selain itu juga terdapat makanan yang dapat lebih membantu kita mengurangi pikun diantaranya : makanan yang mengandung antioksidan seperti kismis, bluberry, blackberry, bawang putih, cranberry, strawberry, bayam, dan raspberry , makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti alpukat, almond, minyak zaitun dan sejenisnya.

Sekian artikel dari saya semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun