Hindari terlibat dalam drama atau reaksi emosional yang dibuat oleh mahasiswi tersebut. Tetap fokus pada tugas dan tanggung jawab.
6. Tegakkan Konsekuensi
Jika perilaku yang tidak diinginkan terus berlanjut, pastikan ada konsekuensi yang jelas, seperti peringatan resmi atau evaluasi yang lebih ketat.
7. Libatkan Pihak yang Lebih Tinggi jika diperlukan
Jika perilaku ini mengganggu tim atau lingkungan kerja, jangan ragu untuk melibatkan atasan atau pihak HR untuk menangani situasi dengan lebih serius.
8. Dukung Mahasiswi Lain
Pastikan mahasiswi praktek lainnya tidak merasa terdampak negatif oleh perilaku tersebut. Berikan dukungan dan perhatian yang adil kepada semua mahasiswi.
9. Gunakan Komunikasi Non-Konfrontatif
Gunakan pendekatan komunikasi yang tidak konfrontatif saat berinteraksi dengan mahasiswi ini. Gunakan pertanyaan terbuka dan empati untuk mengurangi ketegangan, tetapi tetap fokus pada tujuan diskusi.
10. Berikan Tugas yang Menantang namun Realistis
Berikan tugas yang menantang, tetapi realistis dan terukur. Ini dapat membantu menyalurkan energinya ke arah yang lebih produktif, sekaligus menunjukkan bahwa ekspektasi tinggi tetapi tetap dapat dicapai.