Ayah, Pulanglah untuk Bertemu
Ayah, di malam sunyiÂ
Dengan rindu yang tak pernah pudar.
Tak terperi.
Kau pergi terlalu cepat,Â
meninggalkan jejak,
Aku, anak perempuanmu,Â
Merindukan hadirmu, merindukan pelukmu.
Teriring doa sepanjang waktu,
Ku susun puisi dan syair
Tak jua rasa rindu terobati, ayah.
Saat senja aku menitip seuntai kalimat pada mentariÂ
Pada malam aku bertanya, akan sampaikan rindu ini pada mu, ayah.
Dan pada purnama aku mengingat diri mu dalam diri ku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H