Mohon tunggu...
Yulianita Abu Bakar
Yulianita Abu Bakar Mohon Tunggu... Guru - Guru

There are things more important than happiness (Imam Syamil's son)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Malam

14 Juni 2024   02:20 Diperbarui: 14 Juni 2024   02:32 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di lembayung senja terhampar sepi,

Langit temaram melukis kisah,

Malam menyusup perlahan di jiwa,

Membawa hikayat dalam hembusan asmara.

Bintang-bintang berkelip, saksi bisu,

Tentang rindu yang merajut malam,

Di balik rembulan yang malu-malu,

Ada seberkas harap dalam tenang.

Angin malam mengelus lembut,

Menggoda daun-daun yang mengantuk,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun