Mohon tunggu...
Yulianita Abu Bakar
Yulianita Abu Bakar Mohon Tunggu... Guru - Guru

There are things more important than happiness (Imam Syamil's son)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perjalanan Sebuah Botol Plastik

28 Februari 2024   22:38 Diperbarui: 28 Februari 2024   22:41 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

Botol plastik itu bergabung dengan sekelompok relawan yang peduli terhadap lingkungan. Mereka bekerja keras membersihkan pantai, mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan, dan memilahnya untuk di daur ulang.

Selama beberapa hari, botol plastik itu menjadi bagian dari upaya besar untuk menjaga kebersihan pantai. Dia merasa bangga dapat berkontribusi dalam menyelamatkan lingkungan tempat tinggal barunya ini.

Akhirnya, saat pantai sudah bersih dan bersinar kembali, botol plastik itu merasa puas dengan apa yang telah dia capai. Dia menyadari bahwa meski pun awalnya dia hanya sebuah botol plastik biasa, namun dengan tekad dan kerja keras, dia telah mampu membuat perubahan yang besar.

***

Kini, botol plastik itu menjadi simbol harapan bagi lingkungan sekitarnya. Dia menginspirasi orang-orang untuk peduli terhadap sampah dan lingkungan, serta untuk beraksi dalam menjaga kebersihan alam.

Dan setiap kali dia melihat matahari terbenam di ufuk barat, botol plastik itu tersenyum, merasa bangga dengan perjalanan petualangan nya yang luar biasa. Karena, meski pun awalnya hanya sebuah botol plastik yang terbuang, namun kini dia telah menjadi pahlawan bagi lingkungannya.

---

Selesai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun