Mohon tunggu...
Yulianita Abu Bakar
Yulianita Abu Bakar Mohon Tunggu... Guru - Guru

There are things more important than happiness (Imam Syamil's son)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Museum Tsunami Aceh

16 Februari 2024   22:33 Diperbarui: 18 Februari 2024   03:11 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tepian laut yang pernah memuntahkan duka,Berdiri megah Museum Tsunami Aceh,
Menyimpan cerita-cerita pilu,
Yang diukir dalam ingatan.

Di dalam ruang yang sunyi,
Terhampar sejarah yang tak terlupakan,
Jejak-jejak kehancuran,
Dan perjuangan yang mengharukan.

Namun di antara reruntuhan,
Tumbuh pula kembang harapan,
Yang mekar di hati yang terluka,
Menyirami jiwa yang rapuh.

Museum Tsunami Aceh,
Bukan hanya tempat untuk mengenang,
Namun juga untuk belajar dari masa lalu,
Dan membangun masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun