Mohon tunggu...
Yulianita Abu Bakar
Yulianita Abu Bakar Mohon Tunggu... Guru - Guru

There are things more important than happiness (Imam Syamil's son)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Norepinefrin

21 Januari 2024   05:10 Diperbarui: 21 Januari 2024   05:53 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam sarang saraf yang berliku,
Norepinefrin menari dalam setiap nuansa.
Pengantar pesan dari otak yang terhenti,
Tarian kimia, rahasia yang tersembunyi.

Seperti melodi dalam gelap,
Dia mengalir tak terlihat dalam darah.
Getaran yang membangunkan hati yang terlelap,
Norepineprin, penyemangat, pemberi harapan.

Dalam detak jantung yang berdebar,
Dia menari dengan ritme yang indah.
Menghadirkan warna pada kanvas kehidupan,
Norepinefrin, sang penguasa rasa.

Saat gelombang stres melanda,
Dia mengangkat semangat dengan lembut,
Dalam labirin pikiran,dia berbisik,menggerakkan emosi,
Norepinefrin, pengemangat saat cobaan pahit menghimpit jantung.

Julie Cerqueira,
21 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun