Pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi atau masalah kontekstual (contextual problem) atau pun masalah realistic namun hasil yang dilakukan PPPPTKÂ Matematika,( 2007:48-49) menunjukkan hampir sebagian besar guru matematika SMA atau jenjang yang lain masih menggunakan cara-cara tradisional pada proses pembelajarannya. Mereka masih menggunakan paradigma lama yaitu memindahkan otak guru kepada peserta didik. Langkah-langkah umum pembelajaran yang tekatagori sebagai pembelajaran tradisional adalah :
1. Guru memberikan bentuk umum dan menjelaskannya
2. Guru membahas cara-cara menyelesaikan contoh soal
3. Guru meminta siswa berlatih mengerjakan soal
Pembelajaran tradisional tersebut dikenal dengan istilah seperti: pembelajaran terpusat pada guru (teacher centered approach), pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif (deductive teaching) dan ceramah ( expostitory teaching) . Tran Vui (2001). Pembelajaran seperti itu lebih menekankan pada kekmampuan mengingat (memorizing) atau menghafal (Role learning) dan kurang atau malah tidak menekankan kepada peserta didik untuk bernalar.
Pembelajaran yang disarankan oleh pakar pembelajaran matematika adalah pembelajaran yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari, kontekstual, realistic dan PAKEM dan diantaranya menggunakan langkah-langkah berikut:
1. Guru menyampaikan soal atau masalah kontekstual (realistic)
2. Siswa diminta membuat model matematikanya
3. Siswa diminta menyelesaikan model matematikanya
4. Meminta siswa untuk berlatih mengerjakan soal
Permasalahan yang timbul adalah bagaimanakah mengubah proses pembelajaran tradisional ke pembelajaran yang disarankan oleh pakar pembelajaran matematika tadi. Perlunya contoh-contoh konkret pada proses pembelajaran matematika di kelas matematika yang sesuai dengan pendekatan yang diharapkan.Menggunakan media blog adalah salah satu alternatif  untuk memecahkan masalah pembelajaran matematika tersebut.
Seperti kita ketahui salah satu fasilitas internet yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar oleh guru dan peserta didik adalah Blog. Blog atau weblog merupakan buku harian online yang diisi secara periodik. Blog merupakan kependekan dari Weblog yang artinya kumpulan website pribadi yang memungkinkan pembuatnya menampilkan berbagai isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen (file-file word, PDF), gambar atau multimedia. Pembuat blog disebut blogger. Melalui blognya, kepribadiannya mudah dikenali berdasarkan topic yang disukai, tanggapan terhadap link-link yang dipilih, dan isu-isu didalamnya . Oleh karena itu blog bersifat personal dan menjadi diary online.
Keuntungan menggunakan blog:
i.Dapat memperluas hubungan teman (kenalan) hingga membentuk suatu komunitas yang besar.
ii.Weblog melebihi email karena satu kiriman blog dapat dibaca oleh pengunjung blog yang tak terbatas. Selain itu, pengunjung blog dapat memberikan respon dengan cepat terhadap kiriman blog melalui komentar yang dapat langsung ditulis di blog tersebut.
iii.Saat ini beredar situs-situs yang menyediakan blog secara gratis tanpa harus mengerti bahasa pemogramannya. Salah satunya yaitu Blogger.com.
Proses belajar mengajar adalah inti aktivitas dalam pendidikan. Proses ini terjadi antara pengajar dan peserta didik serta dipengaruhi oleh hubungan yang ada dalam proses itu. Ini menyebabkan metode belajar yang dimiliki oleh peserta didik di pengaruhi oleh metode pengajaran dari pengajarnya dalam hal  ini adalah gurunya. Seiring dengan berkembang pesatnya dunia telekomunikasi yang ditandai oleh era digitalisasi khususnya di bidang tehnologi informasi dan komunikasi dan juga laju pertambahan penduduk kebutuhan akan pengajaran juga semakin besar. Keterbatasan ruang dan waktu menjadi kendala bagi peningkatan kualitas pengajaran, maka penggunaan internet khusus nya blog dapat lebih memudahkan pelaku proses pembelajaran dalam menjalankan kegiatan pembelajaran.
Contoh konkret pembelajaran itu dapat berupa contoh yang sudah di VCD kan ataupun melalui program Microsoft Powerpoint dan Macro Mediaflash.
Contoh konkret pembelajaran yang sudah di VCD kan tersebut ataupun menggunakan Microsoft Powerpoint dan Microsoft Macro Mediaflash tesebut di upload sehingga dapat didownload para guru dan dapat digunakan para guru selama pembelajaran.
Beberapa contoh tersebut di atas di samping untuk memecahkan masalah pembelajaran matematika, juga pada akhirnya dimaksudkan juga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika agar sesuai dengan 5Â tujuan pelajaran matematika di sekolah yaitu :1) memiliki pengetahuan matematika. 2) menggunakan penalaran. 3) memecahkan masalah. 4) mengkpmunikasikan gagasan, dan 5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika.
Semoga kita dapat terus dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang kita berikan hari demi hari. demi anak bangsa yang benar-benar diharapkan oleh negara kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H