Mohon tunggu...
Yulian Istiqomah
Yulian Istiqomah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru Bahasa Indonesia di madrasah wilayah Kementerian Agama DIY yang belajar menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Siswa MTsN 2 Bantul Berpakaian Batik Bebas di Hari Batik Nasional

2 Oktober 2024   15:45 Diperbarui: 2 Oktober 2024   16:17 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantul (MTsN 2 Bantul) - Hari Batik Nasional merupakan peringatan setiap tanggal 2 Oktober di Indonesia untuk merayakan dan menghargai batik sebagai warisan budaya bangsa. Pada tanggal tersebut, UNESCO secara resmi menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Intangible Cultural Heritage of Humanity) pada tahun 2009. Penetapan ini menjadi pengakuan dunia atas nilai seni dan budaya batik yang telah menjadi bagian integral dari identitas dan warisan budaya Indonesia.


Peringatan Hari Batik Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan batik, baik dalam konteks budaya maupun ekonomi. Pada hari ini, masyarakat Indonesia dihimbau untuk mengenakan batik, baik di instansi pemerintah, sekolah, maupun di berbagai acara sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan ini. 

Termasuk di MTsN 2 Bantul, yang pada hari ini (Selasa, 02/10), turut peringati Hari Batik Nasional. Seluruh siswa, guru, serta staf madrasah mengenakan busana batik sebagai wujud kecintaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia.
Suasana di Madrasah terasa berbeda karena semua warga madrasah mengenakan pakaian batik bebas. Hal ini memberikan kesan kebersamaan dan rasa bangga terhadap warisan budaya Indonesia. 

Isti Bandini, selaku Kepala MTsN 2 Bantul, menyampaikan pentingnya melestarikan batik sebagai warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO. "Batik bukan hanya lembaran kain bermotif, tetapi juga simbol identitas bangsa. Oleh karena itu, kita semua, khususnya generasi muda, harus turut serta dalam menjaga dan melestarikannya," ujarnya. (nda) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun