Mohon tunggu...
Yulian Istiqomah
Yulian Istiqomah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang Guru Bahasa Indonesia di madrasah wilayah Kementerian Agama DIY yang aktif menulis berita lokal dan tergabung dalam beberapa komunitas penulis Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dua Guru MTsN 2 Bantul Tuntaskan Tugas Pelatihan Inovasi Madrasah

28 April 2024   22:25 Diperbarui: 29 April 2024   05:57 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inovasi madrasah menjadi salah satu hal yang harus diupayakan apabila sebuah madrasah menerapkan Manajemen Berbasis Madrasah (MBM). Inovasi madrasah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sebuah madrasah sehingga mampu mencapai target sesuai Standar Nasional Pendidikan (SMP) yang terjadi dari 8 poin utama. 

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya mulai tanggal 22 hingga 27 April 2024. Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang bekerja sama dengan Kantor Kemenag Bantul menyelenggarakan Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) Inovasi Madrasah. Turut Hadir sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut dari Widyaiswara BDK Semarang, yakni Dr. Hj. Amiroh Ambarwati, S.Pd. M.A. dan H. Darwiyanto, S.Pd., M.Ed. Selain itu, ada 3 dari BDK dan  1 dari kemenag yang berugas sebagai panitia. 

Yulian Istiqomah, S.Pd. dan Tugiyo, S. Ag., Dua guru dari MTsN 2 Bantul turut hadir dalam kegiatan tersebut menjadi 2 dari 30 peserta se-kabupaten Bantul.  Kedua guru ini tertib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Pelatihan Inovasi Madrasah selama 7 hari dengan penuh semangat. Setiap pertemuan, selalu ada penugasan yang harus diselesaikan oleh peserta, baik berupa keterampilan maupun test pengetahuan. Penugasan diawali denga. Mengerjakan preetest di hari pertama dan langsung mengerjakan 2 LK di hari kedua, 1 LK di hari ke-3, satu LK dan 2 kali self assessment di hari ke-4, satu LK di hari ke 5, dan terakhir adalah proposal Program Inovasi Madrasah. Keenam LK tersebut telah diselesaikan dengan tuntas dengan rerata nilai lebih dari 91 atau dengan predikat sangat kompeten. 

Tugiyo bersyukur selama pelatihan diberikan kesehatan sehingga mampu menyelesaikan semua tugas dan rangkaian kegiatan pelatihan dengan baik. Di sisi lain, Yulian menyampaikan bahwa mereka mendapatkan amanah untuk melaksanakan program inovasi yang telah dirancang selama Diklat selama 3 bulan ke depan. Hal ini tentu tidak mudah, sebab membutuhkan kerjasama dari banyak pihak stakeholder madrasah. Tentunya perlu sosialisasi dan dukungan madrasah, yang utama dalam hal pembiayaan. Yulian menyampaikan, program inovasi sudah divalidasi oleh tim BDK Semarang dan mendapatkan persetujuan dari kepala Madrasah untuk segera dilaksanakan sesuai ketentuan. (yis).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun