Empat Guru MTsN 2 Bantul Ikuti Pembukaan PDWK Kabupaten Bantul Tahun 2024

Senin (22/4/2024) Empat guru MTsN 2 Bantul ikuti Pembukaan Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) Kabupaten Bantul Tahun 2024. PDWK ini diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang yang bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul. PDWK merupakan program dari BDK Semarang yang memudahkan para peserta diklat dari wilayah tertentu untuk mengikuti Pelatihan atau Diklat tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke Kantor Balai Diklat Keagamaan yang bertempat di Kota Semarang, Jawa Tengah.  PDWK di Kabupaten Bantul kali ini terbagi menjadi dua jenis, yakni Pelatihan Inovasi Madrasah dan Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama. Turut hadir dalam Pembukaan PDWK ini, Tim dari BDK Semarang  yang dipimpin oleh Dr. Amiroh Ambarwati, S.Pd., M.A. dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi, S.Psi., M.Eng. 

Sebanyak empat guru MTsN 2 Bantul pun berkesempatan untuk terlibat dalam PDWK kali ini.  Dua diantaranya, Tugiyo, S.Ag.  dan Yulian Istiqomah, S.Pd. mengikuti Pelatihan Inovasi Madrasah. Sedangkan dua guru yang lainnya yakni Siti Nurjanah, S.Pd. dan Nur Faiqoh, S.S. mengikuti Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama. Pembukaan kedua pelatihan ini dilaksanakan bersamaan, sedangkan nantinya pelaksanaan pelatihan akan dipisah ruang. Pelatihan Inovasi Madrasah menempati Ruang Aula di Gedung PLHUT Kemenag Kabupaten Bantul, sedangkan Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama.

Pembukaan PDWK Kemenag Bantul (dok: yis)

Kegiatan PDWK ini akan berlangsung hingga Sabtu (27/4/2024) mendatang. Kagiatan Pelatihan ini bernilai 52 Jam. Tentu saja sebuah keberuntungan bagi para peserta PDWK yang berkesempatan untuk mengembangkan diri melalui kegiatan ini tanpa dipungut biaya sedikit pun. 

Yulian Istiqomah, salah satu guru yang kebetulan ditunjuk oleh Kepala MTsN 2 Bantul untuk mengikuti Pelatihan Inovasi Madrasah, berpendapat bahwa menjadi peserta dari PDWK ini merupakan keberuntungan, sebab selain mendapatkan banyak ilmu, juga dapat turut aktif dalam pengembangan madrasah. Yulian berharap dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan tanpa halangan suati apapun hingga akhir dan dapat memberikan sumbangsih yang positif untuk ikut andil dalam perumusan program inovasi madrasah. (Yis)