Keempat, komunitas zumba adalah pertemanan sehat. Teman-teman saya mengatakan bahwa mereka senang ikut kelas zumba karena menemukan teman-teman baru yang saling mendukung untuk sehat. Yang tua, yang muda, yang langsing yang gemuk, yang singel, yang sudah menikah semua bahagia bersama. Tak ada yang menghakimi teman yang lain ketika ada anggota yang lain salah gerakan. Karena dasar dari zumba adalah untuk bersenang-senang. Â
Kelima, zumba membuat badan lebih segar. Seperti kebanyakan olahraga lainnya, tentu zumba membuat badan kita lebih sehat dan bugar. Metabolisme tubuh menjadi lancar dan tidur lebih nyenyak. Selain sehat, teman saya mengaku jika zumba adalah salah satu sarana 'me time' yang cukup efektif.
Prospek Bisnis Zumba
Salah satu teman saya adalah pemilik sanggar senam ANC sekaligus seorang ZIN (Zumba Instructor Network). Ia mengatakan bahwa seorang ZIN, di Semarang khususnya, memperoleh bayaran sekitar Rp100.000 untuk setiap sesinya.
Untuk menjadi  seorang ZIN syaratnya cukup mudah yakni mengikuti pelatihan ZIN basic selama 1-3 hari. Namun, dengan catatan sudah mengetahui gerakan dasar dance. Pelatihan dilakukan oleh ZES (Zumba Educational Specialist). Di Indonesia kurang lebih ada empat ZES yang cukup terkenal, yakni Jaka, Olivia, Sulis, dan Farah.
Menurut Indri Ratna Sari, selaku pemilik sanggar senam ANC sekaligus istri ZIN Andi, mengatakan bahwa prospek usaha sanggar senam di Semarang awalnya cukup bagus. Dalam sebulan, sebelum pandemi usaha sanggar senam bisa menghasilkan sekitar 12 juta rupiah.
Akan tetapi, dua tahun belakangan pendapatan sedikit menurun karena semakin ketatnya persaingan dengan banyak munculnya sanggar senam yang baru. Selain itu, dengan dengan adanya CFD (Car Free Day) orang lebih banyak memilih senam gratis di hari Minggu daripada harus menyediakan waktu setelah kerja untuk senam.
Indri mengatakan ANC dapat bertahan dan bersaing hingga sekarang adalah karena ANC memiliki member yang setia, melakukan promo-promo dan inovasi.
Nah, demikan tadi beberapa hal tentang zumba. Anda tertarik yang mana? Ikut senamnya, jadi ZIN?, atau jadi pengusaha sanggar senamnya? Salam sehat. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H