Mohon tunggu...
Cikgu Yuli SMKN 1 Kempas
Cikgu Yuli SMKN 1 Kempas Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika SMKN 1 Kempas / Mahasiswa Pascasarjana Magister Pedagogi Universitas lancang kuning

kemampuan merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Sebuah Strategi Pembelajaran Dapat Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

10 Juni 2024   14:17 Diperbarui: 10 Juni 2024   14:27 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses pembelajaran di sekolah merupakan inti dari kegiatan disekolah. Pembelajaran harus terencana, tertata agar berjalan secara efektif dan efisien. Peserta didik yang berperan sebagai si belajar tidak dengan mudah menerima materi pelajaran secara keseluruhan. Oleh karena itu, guru harus mempunyai strategi untuk mengatasi dan menyampaikan materi pada suatu kelas. 

Sebuah strategi pembelajaran dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yaitu dengan melakukan praktik langsung terkait strategi pembelajaran yang akan dilakukan oleh pendidik pada setiap pembelajaran yang dilaksanakan, dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakter kebutuhan peserta agar terukur seberapa jauh peserta didik mampu mencapai tujuan pembelajaran yang telah dibuat dalam perangkat pembelajaran.

Sesuai dengan pemikiran dari  Grant Wiggins dan Jay McTighe Wiggins dan McTighe mengembangkan kerangka kerja pemahaman yang disebut "Understanding by Design" (UbD). "Mereka menekankan pentingnya merancang pembelajaran dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang diinginkan terlebih dahulu, kemudian merancang penilaian yang akan digunakan untuk mengukur apakah tujuan tersebut telah tercapai, dan baru kemudian merancang pengalaman pembelajaran yang sesuai".

Tentunya Strategi pembelajaran yang baik akan memungkinkan pengajar untuk secara efektif mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Berikut penerapan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang memungkinkan pengukuran ketercapaian tujuan pembelajaran, diantaranya : 

1. Menggunakan Indikator Kinerja. Guru dapat menggunakan indikator kinerja yang telah ditentukan sebelumnya untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran. Indikator kinerja ini dapat berupa penilaian portofolio, penilaian proyek, atau penilaian keterampilan yang dipelajari. 

2. Menggunakan Metode Penilaian. Guru dapat menggunakan metode penilaian yang berbeda-beda untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran. Metode penilaian ini dapat berupa penilaian kelas, penilaian individu, atau penilaian proyek. 

3. Menggunakan Alat Bantu. Guru dapat menggunakan alat bantu seperti soal, tes, atau keterampilan penilaian untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran. 

4. Menggunakan Observasi, Guru dapat menggunakan observasi untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran. Observasi dapat dilakukan melalui observasi langsung terhadap siswa dalam proses pembelajaran. 

5. Menggunakan Survei. Guru dapat menggunakan survei untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran. Surveilans dapat dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada siswa atau guru lainnya. 

6. Menggunakan Analisis Data. Guru dapat menggunakan analisis data untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran. Analisis data dapat dilakukan melalui pengolahan data yang telah dikumpulkan melalui berbagai metode penilaian. 

7. Menggunakan Refleksi, Guru dapat menggunakan refleksi untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran. Refleksi dapat dilakukan melalui observasi terhadap proses pembelajaran dan analisis data yang telah dikumpulkan. 

8. Menggunakan Diskusi. Guru dapat menggunakan diskusi untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran. Diskusi dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap siswa dalam proses pembelajaran dan analisis data yang telah dikumpulkan. 

9. Menggunakan Penilaian Autentik. Guru dapat menggunakan penilaian autentik untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran. Penilaian autentik dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap siswa dalam proses pembelajaran dan analisis data yang telah dikumpulkan. 

10. Menggunakan beragam strategi pembelajaran, diantaranya : 1. Pembelajaran Kooperatif, Siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas atau proyek tertentu. Pendekatan ini mendorong kerja sama, komunikasi, dan saling ketergantungan di antara siswa. 2. Pembelajaran Berbasis Masalah, Siswa diberikan masalah atau situasi nyata untuk diselesaikan. Pendekatan ini menggabungkan pemecahan masalah dengan pembelajaran konsep, sehingga meningkatkan pemahaman dan penerapan pengetahuan. 3. Pembelajaran Berbasis Proyek, Siswa mempelajari konsep atau keterampilan melalui penyelenggaraan proyek yang melibatkan riset, perencanaan, pelaksanaan, dan presentasi. Pendekatan ini memberikan konteks nyata untuk pembelajaran dan memungkinkan siswa untuk memperlihatkan pemahaman mereka melalui hasil karya yang dihasilkan. 4. Pembelajaran Berbasis Game,  Menggunakan permainan atau simulasi untuk memfasilitasi pembelajaran. Pendekatan ini meningkatkan keterlibatan siswa, meningkatkan motivasi, dan memungkinkan eksperimen dalam lingkungan yang aman. 5. Pembelajaran Diferensiasi, Mengakomodasi berbagai gaya belajar, tingkat keterampilan, dan minat siswa dengan menyediakan materi, penugasan, atau dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. 6. Pembelajaran Berbasis Inkuiri,  Siswa mengembangkan pemahaman melalui eksplorasi dan penemuan sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa melalui proses penyelidikan. 7. Pembelajaran Berbasis Teknologi, Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran untuk meningkatkan aksesibilitas, interaktifitas, dan fleksibilitas pembelajaran. 8. Pembelajaran Berbasis Refleksi,  Mendorong siswa untuk merefleksikan pemahaman mereka, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta merumuskan langkah-langkah untuk peningkatan lebih lanjut. 9. Pembelajaran Berbasis Cerita,  Menggunakan narasi atau cerita untuk menyampaikan konsep atau nilai. Pendekatan ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan memfasilitasi pemahaman yang lebih dalam.

Tanpa strategi yang memungkinkan pengukuran ketercapaian tujuan pembelajaran, sulit untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi dan mencapai hasil yang diharapkan. Dengan mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, guru dapat mengidentifikasi area-area di mana siswa mungkin masih memerlukan bantuan atau bimbingan tambahan. Ini memungkinkan guru untuk merancang intervensi yang sesuai untuk membantu siswa dalam mencapai pemahaman yang lebih baik. 

Hasil pengukuran ketercapaian tujuan pembelajaran dapat memberikan umpan balik yang berharga bagi guru dalam merancang pembelajaran selanjutnya. Guru dapat menyesuaikan metode, materi, dan pendekatan pembelajaran berdasarkan pemahaman siswa yang terukur. Ketika siswa menyadari bahwa kemajuan mereka diukur dan dievaluasi, ini dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar. Mereka merasa lebih termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang ditetapkan karena mereka melihat nilai dari upaya belajar mereka. 

Dengan menggunakan strategi yang dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, guru dapat mengevaluasi efektivitas metode pengajaran mereka. Mereka dapat menilai apakah pendekatan tertentu efektif dalam membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran atau jika perlu ada penyesuaian dalam pendekatan pengajaran. Pengukuran ketercapaian tujuan pembelajaran juga dapat memberikan informasi penting bagi lembaga pendidikan atau pihak terkait lainnya untuk mengevaluasi efektivitas kurikulum, program, atau inisiatif pembelajaran.

Dengan demikian, strategi pembelajaran yang dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran tidak hanya membantu dalam memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai, tetapi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan

Penulis : YULIANA, S.Pd

Guru SMKN 1 Kempas

Mahasiswa Pascasarjana Magister Pedagogi, Universitas Lancang kuning - RIAU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun