Mohon tunggu...
Cikgu Yuli SMKN 1 Kempas
Cikgu Yuli SMKN 1 Kempas Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika SMKN 1 Kempas / Mahasiswa Pascasarjana Magister Pedagogi Universitas lancang kuning

kemampuan merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Sebuah Strategi Pembelajaran Dapat Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

10 Juni 2024   14:17 Diperbarui: 10 Juni 2024   14:27 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

8. Menggunakan Diskusi. Guru dapat menggunakan diskusi untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran. Diskusi dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap siswa dalam proses pembelajaran dan analisis data yang telah dikumpulkan. 

9. Menggunakan Penilaian Autentik. Guru dapat menggunakan penilaian autentik untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran. Penilaian autentik dapat dilakukan melalui pengamatan terhadap siswa dalam proses pembelajaran dan analisis data yang telah dikumpulkan. 

10. Menggunakan beragam strategi pembelajaran, diantaranya : 1. Pembelajaran Kooperatif, Siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas atau proyek tertentu. Pendekatan ini mendorong kerja sama, komunikasi, dan saling ketergantungan di antara siswa. 2. Pembelajaran Berbasis Masalah, Siswa diberikan masalah atau situasi nyata untuk diselesaikan. Pendekatan ini menggabungkan pemecahan masalah dengan pembelajaran konsep, sehingga meningkatkan pemahaman dan penerapan pengetahuan. 3. Pembelajaran Berbasis Proyek, Siswa mempelajari konsep atau keterampilan melalui penyelenggaraan proyek yang melibatkan riset, perencanaan, pelaksanaan, dan presentasi. Pendekatan ini memberikan konteks nyata untuk pembelajaran dan memungkinkan siswa untuk memperlihatkan pemahaman mereka melalui hasil karya yang dihasilkan. 4. Pembelajaran Berbasis Game,  Menggunakan permainan atau simulasi untuk memfasilitasi pembelajaran. Pendekatan ini meningkatkan keterlibatan siswa, meningkatkan motivasi, dan memungkinkan eksperimen dalam lingkungan yang aman. 5. Pembelajaran Diferensiasi, Mengakomodasi berbagai gaya belajar, tingkat keterampilan, dan minat siswa dengan menyediakan materi, penugasan, atau dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. 6. Pembelajaran Berbasis Inkuiri,  Siswa mengembangkan pemahaman melalui eksplorasi dan penemuan sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa melalui proses penyelidikan. 7. Pembelajaran Berbasis Teknologi, Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran untuk meningkatkan aksesibilitas, interaktifitas, dan fleksibilitas pembelajaran. 8. Pembelajaran Berbasis Refleksi,  Mendorong siswa untuk merefleksikan pemahaman mereka, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta merumuskan langkah-langkah untuk peningkatan lebih lanjut. 9. Pembelajaran Berbasis Cerita,  Menggunakan narasi atau cerita untuk menyampaikan konsep atau nilai. Pendekatan ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan memfasilitasi pemahaman yang lebih dalam.

Tanpa strategi yang memungkinkan pengukuran ketercapaian tujuan pembelajaran, sulit untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi dan mencapai hasil yang diharapkan. Dengan mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, guru dapat mengidentifikasi area-area di mana siswa mungkin masih memerlukan bantuan atau bimbingan tambahan. Ini memungkinkan guru untuk merancang intervensi yang sesuai untuk membantu siswa dalam mencapai pemahaman yang lebih baik. 

Hasil pengukuran ketercapaian tujuan pembelajaran dapat memberikan umpan balik yang berharga bagi guru dalam merancang pembelajaran selanjutnya. Guru dapat menyesuaikan metode, materi, dan pendekatan pembelajaran berdasarkan pemahaman siswa yang terukur. Ketika siswa menyadari bahwa kemajuan mereka diukur dan dievaluasi, ini dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar. Mereka merasa lebih termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang ditetapkan karena mereka melihat nilai dari upaya belajar mereka. 

Dengan menggunakan strategi yang dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran, guru dapat mengevaluasi efektivitas metode pengajaran mereka. Mereka dapat menilai apakah pendekatan tertentu efektif dalam membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran atau jika perlu ada penyesuaian dalam pendekatan pengajaran. Pengukuran ketercapaian tujuan pembelajaran juga dapat memberikan informasi penting bagi lembaga pendidikan atau pihak terkait lainnya untuk mengevaluasi efektivitas kurikulum, program, atau inisiatif pembelajaran.

Dengan demikian, strategi pembelajaran yang dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran tidak hanya membantu dalam memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai, tetapi juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan

Penulis : YULIANA, S.Pd

Guru SMKN 1 Kempas

Mahasiswa Pascasarjana Magister Pedagogi, Universitas Lancang kuning - RIAU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun