Mohon tunggu...
YULIANA SULISTYANINGTYAS
YULIANA SULISTYANINGTYAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN KH. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

Menambah ilmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Di Balik Tren Hijab Turban: Modis, Praktis, tapi Kontroversial?

4 Desember 2024   23:15 Diperbarui: 4 Desember 2024   23:52 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

 Dengan gaya yang fleksibel, muslimah bisa mengkreasikan hijab turban sesuai dengan kebutuhan acara atau gaya pribadi.  

3. Mendorong Industri Fashion Muslimah

 Tren ini membuka peluang bagi desainer lokal dan internasional untuk menciptakan produk hijab yang lebih inovatif, sekaligus memperluas pasar busana muslimah secara global.  

Dampak Negatif yang Tidak Bisa Diabaikan

Namun, popularitas hijab turban juga memunculkan sejumlah kritik dan tantangan, seperti:  

1. Tekanan Sosial dan Standar Kecantikan Baru 

 Tren ini sering kali menciptakan standar kecantikan tertentu, sehingga muslimah merasa perlu tampil dengan gaya tertentu agar diterima.  

2. Potensi Penyimpangan Makna Hijab

 Banyak kritik muncul bahwa hijab turban dianggap terlalu modern hingga melupakan esensi spiritual hijab sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.  

3. Konsumsi Berlebihan 

 Gaya hijab yang berubah-ubah ini mendorong muslimah untuk terus membeli produk baru, yang akhirnya membuat hijab lebih terlihat sebagai tren konsumtif daripada ibadah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun