Permainan yang satu ini memang sangat asyik dimainkan bersama-sama dengan seutas tali karet dengan cara melompat. Jenis permainan ini bisa dilakukan oleh dua tim atau lebih.Â
Masing-masing tim terdiri dari empat orang atau lebih. Dari empat orang tersebut, dua orangnya bertugas untuk meregangkan tali karet secara bergantian, sementara yang lainnya melompat melewati tali karet tersebut.
Pemain yang tidak bisa melompat melewati regangan karet dinyatakan kalah dan berganti dengan lawan pemain lainya. Awalnya tali diregangkan setengah lutut, setelah pemain berhasil melompat, maka tali karet dinaikan ke pinggang, setelah berhasil melompat lagi, tali karet dipindahkan ke dada, begitu seterusnya sampai tali diregangkan oleh pemain setinggi kepalan tangan yang diacungkan ke udara.Â
Jika pemain berhasil melompat sampai pada level terakhir, maka dialah yang jadi pemenangnya. Permainan tali merdeka ini cukup sederhana, namun maknanya cukup mendalam.
Dari namanya saja ''tali merdeka'' kita sudah bisa tahu apa makna di balik permainan ini. Artinya kehidupan kita sama seperti permainan tali merdeka. Tiap level kehidupan ini memiliki tantangan yang berbeda-beda.Â
Tantangan tersebut justru melatih diri kita untuk terus semangat dan tidak mudah menyerah dengan keadaan. Jika kita mampu melewati tantangan itu dengan baik, maka setinggi apa pun tali merdeka diacungkan ke udara, kita pasti mampu melompat dengan selamat.Â
Pada akhirnya, bukan hanya tali saja yang merdeka, namun hidup kita juga merdeka. Merdeka bukan berarti bebas dari pergumulan, namun merdeka adalah kita tidak takut menghadapai kenyataan hari besok.
3. Tenggeng
Permainan yang satu ini tidak kalah asyik dan seru. Permainan ini dimainkan oleh dua orang pemain atau lebih. Umumnya permainan ini dilakukan oleh anak-anak perempuan, dengan cara pemain melompat mengikuti pelis yang sudah dilemparkan ke dalam lingkaran gambar. Biasanya pelis diambil dari pecahan beling piring, gelas, atau botol.Â
Saya sendiri pun sampai saat ini tidak tahu alasannya kenapa harus menggunakan pecahan beling, tapi yang pasti ketika dulu saya mengikuti permainan ini, saya dan teman-teman selalu menggunakan pelis sebagai media utamanya. Tentu saja jenis beling yang dipilih dan digunakan tidak terlalu tajam dan berbahaya ya teman-teman.