Berikut adalah contoh cara menghitung PPnBM untuk barang mewah.
PT Sejahtera Winata mengimpor BKP (Barang Kena Pajak) mewah dengan nilai impor senilai Rp. 6.000.000. Sedangkan tarif PPnBM yang dikenakan misalnya 15%. Sehingga diketahui apabila dasar pengenaan PPnBM adalah Rp. 6.000.000 dengan tarif PPn 10%, maka :
PPn    = Tarif PPn x Dasar Pengenaan Pajak
PPn    = 10% x Rp. 6.000.000
PPn    = Rp. 600.000
Sedangkan cara menghitung PPnBM adalah :
PPnBM Â Â Â Â Â = Tarif PPnBM x Dasar Pengenaan Pajak
PPnBM Â Â Â Â Â = 15% x Rp. 6.000.000
PPnBM Â Â Â Â Â = Rp. 900.000
Nah, itu tadi penjelasan mengenai apa itu PPnBM hingga cara menghitungnya. Sebagai salah satu sumber penerimaan negara, PPnBM adalah penyeimbangan pembebanan pajak antara masyarakat kecil dan kalangan atas. Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap daya beli konsumen. Jika berbicara tentang nominal penerimaan negara terutama berasal dari pajak, dan melihat seluruh insentif kita pastinya bisa khawatir penerimaan pajak turun. Apalagi ditambah dengan insentif PPnBM DPT 100% dimana besarnya pajak dari PPnBM juga tidak sedikit. Tatapi semua ini dilakukan demi memutar roda perekonomian. Pajak juga akan terus berjalan jika wajib pajaknya belum berhenti berusaha dan usahanyapun menghasilkan. Dan juga negara harus takut rugi jika usaha rakyat mati dan menghilangkan nominal penerimaan pajak.
Disusun oleh :Â