Mohon tunggu...
YuliaNanda
YuliaNanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi dalam Bisnis Kemplang, Menyulap Tradisi menjadi Tren Modern

30 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 30 Mei 2024   07:06 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

INOVASI DALAM BISNIS KEMPLANG, MENYULAP TRADISI MENJADI TREN MODERN

 

Pendahuluan

Kemplang adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang kaya akan nilai sejarah dan budaya(M. Dwi Cahyono & Henri Nurcahyo, 2022). Terbuat dari campuran tepung beras dan parutan kelapa, kemplang memiliki bentuk bulat gepeng dan digoreng hingga krispi. Meski kemplang telah lama menjadi bagian dari kuliner Indonesia, untuk tetap relevan dan menarik bagi konsumen modern, inovasi dalam produk ini menjadi sangat penting(Suhendra et al., 2023). Artikel ini akan membahas bagaimana inovasi dapat mengubah kemplang dari makanan tradisional menjadi tren modern melalui deskripsi produk, metode penelitian, pembahasan, dan kesimpulan.

Untuk mengembangkan produk kemplang yang inovatif, beberapa metode penelitian digunakan:

  1. Penelitian Pasar: Mengidentifikasi tren konsumen terbaru, preferensi rasa, dan pasar potensial melalui survei dan analisis data.
  2. Uji Coba Produk: Menciptakan berbagai varian rasa dan melakukan uji rasa dengan kelompok konsumen untuk mengidentifikasi varian yang paling disukai.
  3. Analisis Kompetitor: Mempelajari produk serupa di pasar untuk memahami kekuatan dan kelemahan pesaing.
  4. Umpan Balik Konsumen: Mengumpulkan dan menganalisis umpan balik dari konsumen untuk terus menyempurnakan produk.

Kemplang varian baru kami tetap mempertahankan esensi kemplang tradisional dengan bahan-bahan berkualitas tinggi seperti tepung beras dan parutan kelapa. Namun, kami menambahkan inovasi dengan menghadirkan berbagai varian rasa yang menarik, mulai dari rasa tradisional hingga modern. Misalnya, kami mengombinasikan kecrispy-an kemplang yang gurih dengan aroma segar dan citarasa jeruk serta kepedasan cabe kering chili oil yang menggugah selera. Setiap kemasan kemplang varian baru ini membawa cerita tentang warisan kuliner Indonesia yang kaya.

Cara Pengembangan Produk:

Langkah-langkah penting dalam pengembangan produk kemplang mencakup:

  1. Pemahaman Pasar: Penelitian pasar menyeluruh dilakukan untuk mengetahui tren konsumen terbaru dan preferensi rasa.
  2. Inovasi Produk: Fokus pada peningkatan kualitas dengan bahan baku berkualitas dan proses produksi yang terbaik. Eksplorasi dalam pengembangan rasa dan variasi produk untuk mengakomodasi selera konsumen yang beragam.
  3. Branding yang Kuat: Membangun branding yang kuat untuk membantu produk kemplang lebih mudah dikenali dan membedakan dari pesaing.
  4. Strategi Pemasaran Efektif: Memanfaatkan media sosial dan kemitraan dengan pihak lain untuk memperluas jangkauan pasar.
  5. Umpan Balik Konsumen: Menerima dan menanggapi umpan balik konsumen dengan baik untuk terus menyempurnakan produk.

Implementasi dan Hasil

Implementasi dari langkah-langkah ini menunjukkan hasil yang positif. Inovasi rasa berhasil menarik minat konsumen baru dan mempertahankan pelanggan setia.Penggunaan media sosial sebagai alat pemasaran meningkatkan visibilitas produk secara signifikan. Selain itu, kemitraan dengan berbagai pihak membantu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.

Kesimpulan

Inovasi dalam bisnis kemplang terbukti efektif dalam mengubah makanan tradisional ini menjadi tren modern. Melalui penelitian pasar, peningkatan kualitas produk, pengembangan rasa baru, branding yang kuat, dan strategi pemasaran yang efektif, kemplang berhasil menarik minat konsumen modern tanpa kehilangan esensi tradisionalnya. Dengan terus menerima dan menanggapi umpan balik konsumen, produk ini dapat terus beradaptasi dan berkembang sesuai dengan kebutuhan pasar. Kemplang tidak hanya menjadi produk yang digemari, tetapi juga menjadi simbol dari kekayaan budaya kuliner Indonesia yang terus hidup dan berkembang.

Dosen Pembimbing : Ibu Dewi Denianty S,S.E.,M.M

Penulis : Gita Aurellia,Yulia Dwi Nanda,Aisyah Dwi,Vira Risma,Ikfina Salsa,dan Sabil Lutfir

#upnvjt #bisnismakanan

DAFTAR PUSTAKA

M. Dwi Cahyono, & Henri Nurcahyo. (2022). Kerupuk Klenteng Bojonegoro Dalam Perspektif Sejarah dan Gastronomi Budaya. Jurnal Budaya Nusantara, 5(2), 83--94. https://doi.org/10.36456/b.nusantara.vol5.no2.a5277

Suhendra, Ardiansyah, & Trecy Austin. (2023). Penyuluhan Branding Kemasan Kemplang dan Dodol Produk UMKM Desa Tebing Gerinting Indralaya Selatan. Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 2(1), 46--56. https://doi.org/10.59025/js.v2i1.67

Veronica, M., Febriani, R. A., & Sari, R. (2020). Sebagai Produk Makanan Khas Kota Palembang. 4(1), 11--17.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun