Pengrajin gerabah di Desa Sitiwinangun mengaku bahwa sudah menjadi pembuat gerabah sejak berusia belasan tahun dan diturunkan kepada anak dan cucunya. Gerabah yang dibuat di desa ini tidak hanya terkenal di Indonesia namun juga di luar negeri. Tugas para mahasiswa di desa ini yaitu untuk mengambil foto human interest dan hasil karya gerabah, maka dari itu mahasiswa di arahkan menuju tempat di mana banyak spot foto yang menarik.
Selepas semua kegiatan, barulah semua melepas rasa lapar di sebuah restoran. Setelah kenyang, rombongan menuju hotel. Selama perjalanan, terlihat sekali raut wajah dari setiap mahasiswa dan dosen yang sangat kelelahan karena seharian melakukan perjalanan jauh dan kegiatan yang menguras tenaga dan pikiran.
Maka sampailah di sebuah hotel yang cukup mewah fasilitasnya yaitu Hotel Ibis Budget Cirebon. Setiap kamar berisikan dua orang dengan fasilitas lengkap berupa kamar mandi, toilet, tv dan ruangan ber-Ac. Selepas dari berbagai kegiatan, rombongan turun dari bis dan langsung melakukan check in kamar dan langsung membersihkan diri dan beristirahat untuk hari esok.
Pagi pun datang, kita semua dibangunkan dengan morning call pada setiap kamar pada pukul 4 pagi untuk mandi dan bersiap sarapan di lantai 2 hotel. Hotel Ibis Budget menyediakan menu sarapan yang beragam dan banyak. Para penginap bebas untuk memilih apapun yang ingin dimakan. Menu yang disediakan yaitu seperti: nasi jamblang, buah, puding.
Es jeruk, air timun, nasi, dan lauk pauk yang tidak bisa disebutkan. Setelah kenyang, mahasiwa ATVI memasuki bus dan memulai perjalanan lagi untuk mencari dan mendapatkan karya karya terbaik. Tak lupa mereka membawa alat yang mereka gunakan untuk berperang hari ini yaitu kamera. Sekitar pukul 7 pagi bus berangkat menuju ke pusat batik Trusmi.
Pengrajin gerabah di Desa Sitiwinangun mengaku bahwa sudah menjadi pembuat gerabah sejak berusia belasan tahun dan diturunkan kepada anak dan cucunya. Gerabah yang dibuat di desa ini tidak hanya terkenal di Indonesia namun juga di luar negeri. Tugas para mahasiswa di desa ini yaitu untuk mengambil foto human interest dan hasil karya gerabah, maka dari itu mahasiswa di arahkan menuju tempat di mana banyak spot foto yang menarik.
Selepas semua kegiatan, barulah semua melepas rasa lapar di sebuah restoran. Setelah kenyang, rombongan menuju hotel. Selama perjalanan, terlihat sekali raut wajah dari setiap mahasiswa dan dosen yang sangat kelelahan karena seharian melakukan perjalanan jauh dan kegiatan yang menguras tenaga dan pikiran.
Maka sampailah di sebuah hotel yang cukup mewah fasilitasnya yaitu Hotel Ibis Budget Cirebon. Setiap kamar berisikan dua orang dengan fasilitas lengkap berupa kamar mandi, toilet, tv dan ruangan ber-Ac. Selepas dari berbagai kegiatan, rombongan turun dari bis dan langsung melakukan check in kamar dan langsung membersihkan diri dan beristirahat untuk hari esok.
Pagi pun datang, kita semua dibangunkan dengan morning call pada setiap kamar pada pukul 4 pagi untuk mandi dan bersiap sarapan di lantai 2 hotel. Hotel Ibis Budget menyediakan menu sarapan yang beragam dan banyak. Para penginap bebas untuk memilih apapun yang ingin dimakan. Menu yang disediakan yaitu seperti: nasi jamblang, buah, puding.
Es jeruk, air timun, nasi, dan lauk pauk yang tidak bisa disebutkan. Setelah kenyang, mahasiwa ATVI memasuki bus dan memulai perjalanan lagi untuk mencari dan mendapatkan karya karya terbaik. Tak lupa mereka membawa alat yang mereka gunakan untuk berperang hari ini yaitu kamera. Sekitar pukul 7 pagi bus berangkat menuju ke pusat batik Trusmi.