Mohon tunggu...
Yuliana Purnama Sari
Yuliana Purnama Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya peribadi yang mudah bergaul atau berinteraksi dengan orang baru. Saya juga senang menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengaruh Fenomena Sosial Citayam Fashion Week terhadap Kehidupan Masyarakat

10 Agustus 2022   21:52 Diperbarui: 10 Agustus 2022   23:15 4847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Citayam Fashion Week, sebuah fenomena soaial yang hampir   mendominasi berita baik disosial media maupun siaran digital  beberapa waktu lalu. Fenomena sosial yang sempat viral ini bermula dari kelompok remaja  yang berasal dari daerah Citayam, Bojong, Bogor, dan sekitarnya, yang kerap nongkrong atau menghabiskan waktu luang di daerah Dukuh Atas. 

Bukan hanya sekedar nongkrong para remaja tersebut juga membuat konten yang kemudian diposting dalam sosial media mereka baik itu Instagram, TikTok, dan lain sebagainya. 

Mengingat kondisi masyarakat saat ini yang mudah mengikuti trend, dan memiliki rasa ingin tahu akan hal yang baru atau sedang booming, maka banyak dari mereka yang  ikut memadati wilayah tersebut. 

Kehadiaran dari masing-masing kelompok dengan gaya yang berbeda dengan ciri khas masing-masing menjadi salah satu  hal yang melatarbelakangi fenomena Citayam Fashion Week dikawasan Sudirman-Dukuh Atas ini.

 Adanya fenomena ini tentunya membawa dampak positif dan negatif dalam berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Dampak negatif dari Citayam Fashion Week ini  antara lain pertama yaitu kemacetan, kemacetan terjadi karena jalanan yang dipadati oleh berbagai kalangan yang mendominasi dan juga adanya aksi catlwalk di zebra cross yang tentu saja mengganggu laju kendaraan yang melintsa, dan tentu saja hal ini dapat membahayakan pengendara maupun pejalan kaki. Dampak negatif yang kedua yaitu, kondisi lingkungan yang kotor akibat sampah yang dibuang sembarangan. 

Dampak yang ketiga yaitu berkurangnya sikap sopan santun dan budaya malu pada diri anak remaja sekarang.
 Beralih dari dampak negatif yang ditimbulkan dari fenomena sosial yang terjadi secara tiba-tiba ini, Citayam Fashion Week ini ternyata juga membawa dampak positif dalam masyarakat antara lain yaitu meningkatnya penghasilan para pedagang kaki lima yang berjualan dikawasan tersebut, hal ini tentu saja juga dapat membantu mereka dalam hal perekonomian. 

Dampak positif yang lain yaitu meningkatnya kreatifitas kalangan remaja dalam menyikapi era digital dengan membuat konten, yang bisa saja dari konten tersebut akan mendatangkan penghasilan, disisi lain dapat kita lihat dari berita yang beredar bahwa tidak sedikit dari, artis, maupun tokoh masyarakat yang ikut menanggapi fenomena sosial ini, salah satunya yaitu Bapak Sandiaga Uno yang memberikan penawaran beasiswa pendidikan untuk beberapa anak yang terkenal di Citayam Fashion Week. 

Hal tersebut merupakan suatu hal yang baik, dengan begitu sedikit kita tau bawasannya pihak pemerintah juga bersimpati terhadap kelangsungan pendidikan anak-anak muda harapan bangsa.

Menanggapi peristiwa atau fenomena sosial ini, saya pribadi berharap semoga anak-anak, remaja, atau semua kalangan yang terlibat dapat memanfaatkan keadaan dengan sebaik-baiknya, menciptakan sebuah konten yang positif, berkualitas, dan dibuat dengan tetap memperhatikan etika dan sopan santun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun